Kakek 68 tahun hidup sendiri ditemukan warga tewas di barak

id kakek tewas,polres palangka raya

Kakek 68 tahun hidup sendiri ditemukan warga tewas di barak

Jasad kakek 68 tahun yanh ditemukan tewas di kamar baraknya dilakukan visum oleh tim dokter Forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Minggu (24/6/18). (Istimewa)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Warga di Jalan Junjung Buih Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendadak geger setelah beberapa orang warga mendapati seorang kakek berumur 68 tahun tewas di dalam kamar barak yang disewanya. 

"Korban bernama Slamet Hari yang tercatat dalam kartu tanda identitasnya sebagai warga Jalan DA Tawa Kelurahan Bukit Tunggal, kota setempat. Penemuan jasad kakek tersebut sekitar pukul 01.30 WIB dan pertama kali yang menemukan adalah Mawardi tetangga korban," kata Kabag Ops Polres Palangka Raya Kompol Purwanto Hari Subekti, Minggu. 

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, malam itu Mawardi mengetuk kamar baraknya untuk melihat kondisi korban. Ketika itu korban yang hidup sendiri itu terlihat lemes dan mengaku bahwa dirinya lapar. 

Melihat hal tersebut, Mawardi bergegas membelikan makanan untuk korban yang tubuhnya terlihat sudah tidak sehat itu. 

Selang waktu setengah jam, korban yang membawa makanan yang sudah dibelinya hendak diserahkan ke korban. Tetapi pasa saat itu tubuh korban terlihat kejang-kejang dan tidak bisa berkomunikasi. 

"Malam itu Mawardi mengambil minyak angin serta mengoleskan ke tubuh korban yang suhu badannya ketika itu dingin. Malam itu ia tetangganya itu memeriksa denyut nadi korban, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Purwanto melanjutkan cerita Mawardi kepada awak media. 

Terkejut ketika korban sudah tewas, ia pun langsung memanggil sejumlah warga yang menyewa di kamar barak tersebut. 

Warga langsung memeriksa dan kondisinya sudah meninggal dunia dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat. 

"Berdasarkan keterangan beberapa tetangganya korban ini sering batu-batuk dan mengeluh sakit sesak napas," ucapnya. 

Setelah melakukan olah TKP, aparat kepolisian dibantu warga sekitar langsung membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum, guna mengetahui penyebab kematian korban. 

"Dari hasil visum bagian luar memang tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Tetapi kami menyimpulkan bahwa korban ini meninggal dunia secara mendadak akibat penyakit yang dideritanya yang belum diketahui apa penyakit yang selama ini ia idap," tandas Dokter Forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dr Ricka Brilianty usai melakukan visum luar terhadap jenazah korban.