Kapolres Palangka Raya sebut dua kecamatan rawan kecurangan Pilkada

id pilkada palangka raya, polres palangka raya,distribusi logistik

Kapolres Palangka Raya sebut dua kecamatan rawan kecurangan Pilkada

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar (kiri) berkomunikasi dengan Wakapolres Kompol M Z Rofik dan Kabag Ops Kompol Purwanto Hari Subekti di halaman KPU setempat usai mengikuti acara pendistribusian logistik pilwalkot, Senin (25/6/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah AKBP Timbul Rein Krisman Siregar mengatakan ada dua kecamatan yang rawan terjadi tindak kecurangan pilkada, yakni Kecamatan Pahandut dan Jekan Raya.

"Padatnya jumlah penduduk dan banyaknya jumlah TPS di dua kecamatan tersebut membuat sangat rawan sekali terjadinya gangguan kamtibmas pada hari H pencoblosan berlangsung," kata Timbul usai menghadiri pendistribusian surat suara di kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Palangka Raya, Senin.

Perwira berpangkat melati dua tersebut menjelaskan, sebanyak 700 personel keamanan, yang berasal dari Polres Palangka Raya, Brimob Polda Kalteng, personel bantuan dari Polres Kotim dan Kodim 1016/Plk sudah dipersiapkan untuk menjaga keamanan Ibu Kota Provinsi Kalteng saat Pilkada berlangsung. 

"Selain dua kecamatan yang menjadi rawan kecurangan pilkada, dua kecamatan ini juga menjadi atensi kami karena distribusi ke kecamatan dan kelurahan memiliki medan yang cukup sulit. Sebab selain berbukit juga ada kelurahan yang harus di tempuh dengan menggunakan perahu agar bisa sampai di tujuan," ucapnya. 

Perwira jebolan Akpol tahun 1998 itu menambahkan, dirinya yakin proses tahapan pilkada Kota Palangka Raya dari kampanye, penertiban APK, pendistribusian logistik dan jalannya pilkada berjalan lancar dan tidak ada gangguan apapun sesuai dengan keinginan masyarakat yang tinggal di kota berjuluk 'Kota Cantik' tersebut.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan takut untuk pergi ke TPS pada hari H pencoblosan. Laporkan ke pihak yang berwajib apabila ada oknum-oknum yang mengintimidasi warga atau menakut-nakuti masyarakat ketika hendak memilih calon wali kota yang menjadi pilihan sesuai dengan hati nuraninya," tandasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sebanyak 80 personel juga dilibatkan dalam mengawal pendistribusian surat suara dan logistik pilkada ke lima kecamatan yang berada di daerah tersebut. Hingga sampai saat ini pendistribusian tersebut berjalan aman dan tidak ada gangguan apapun.