RSUD Murjani Sampit harus berbenah menuju akreditasi paripurna

id RSUD Murjani Sampit harus berbenah menuju akreditasi paripurna,Kesehatan,Abdul Hafid

RSUD Murjani Sampit harus berbenah menuju akreditasi paripurna

Anggota Dewan Pengawas RSUD dr Murjani Sampit, Abdul Hafid saat memantau situasi rumah sakit tersebut, Senin (25/6/2018) malam. (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Seluruh elemen di RSUD dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, harus banyak berbenah dan melakukannya secara serius jika ingin mencapai akreditasi paripurna standar nasional.

"Sebenarnya bukan predikatnya itu yang ingin dicapai, tetapi bagaimana semua elemen di rumah sakit itu menjalankan tugas pelayanan sesuai standar yang ditetapkan. Tujuan utamanya adalah memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat karena itu menyangkut hak dan keselamatan masyarakat," kata anggota Dewan Pengawas RSUD dr Murjani Sampit, Abdul Hafid di Sampit, Selasa.

Akreditasi merupakan sebuah acuan yang dibuat pemerintah dalam mengukur tingkat kepatuhan institusi rumah sakit dalam melaksanaan pelayanan kepada pasien. Setiap orang harus patuh dengan nilai atau standar yang ditetapkan tersebut karena memang sudah seharusnya itu yang dilaksanakan dalam melayani masyarakat secara baik.

Standar yang dibuat bukan untuk memperberat atau mempersulit kerja petugas kesehatan maupun masyarakat. Standar itu menjadi sebuah keharusan agar tercipta sistem pelayanan yang baik dan benar, apalagi bidang kesehatan ini menyangkut nyawa seseorang.

Menurut Hafid, masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, baik oleh petugas kesehatan dan manajemen rumah sakit, maupun dari pasien dan keluarga pasien itu sendiri. Namun Hafid yakin, jika semua pihak bisa melaksanakannya dengan baik maka akreditasi paripurna bisa dicapai dan dampaknya juga akan positif terhadap pelayanan kepada masyarakat.

"Misalnya saat di IGD, tidak boleh ada membahas masalah biaya terlebih dulu karena dalam situasi darurat itu pasien wajib dilayani karena ini menyangkut masalah kemanusiaan. Soal biaya, nanti setelah keluar dari IGD. Dalam memberikan pelayanan, petugas medis juga harus berempati karena suatu saat mereka juga bisa jadi pasien atau keluarga pasien," kata Hafid yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi Kalimantan Tengah.

Belum lama ini, Hafid bersama Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Denny Muda Perdana, mengikuti workshop selama dua hari di Denpasar Bali tentang kiat dan strategi untuk sukses mencapai akreditasi paripurna standar nasional akreditasi rumah sakit atau SNARS.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 22 dan 23 Juni lalu itu dikhususkan untuk pemilik rumah sakit, dewan pengawas atau badan pengawas rumah sakit, direktur rumah sakit dan pimpinan rumah sakit.

Masalah yang dibahas yakni berbagai parmasalahan yang dihadapi rumah sakit dan bagaimana solusinya. Kegiatan itu juga mengupas tentang peran pemilik, dewan pengawas dan direktur rumah sakit dalam tata kelola rumah sakit yang baik dan akreditasi rumah sakit, meningkatkan dan menjamin mutu serta keselamatan di rumah sakit.

Pembahasan lainnya terkait persyaratan akreditasi rumah sakit dan regulasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit atau KARS, serta kiat meminimalisasi tuntutan hukum melalui pelayanan berfokus pada pasien.

Sejak ditetapkan pada 2012 lalu, standar akreditasi rumah sakit telah mengalami beberapa perubahan. Komisi Akreditasi Rumah Sakit sudah memperbaiki standar tersebut sehingga mudah dipahami dan diterapkan oleh rumah sakit di Indonesia.

Standar tersebut diberi nama standar nasional akreditasi rumah sakit atau SNARS Edisi 1 yang mulai diterapkan tahun 2018 ini. Dengan penerapan itu, rumah sakit perlu melakukan persiapan-persiapan agar bisa mencapai akreditasi paripurna.

Kesuksesan mencapai akreditasi paripurna tidak hanya ditentukan oleh kinerja staf medis sebagai tolok ukur, tetapi perlu ada komitmen dan keseriusan pemilik rumah sakit memperbaiki segala lini untuk meningkatkan mutu serta representasi pemilik dan direktur rumah sakit dengan bergandengan tangan saling bahu membahu bekerja sama untuk mencapai kesuksesan bersama dalam melaksanakan standar akreditasi rumah sakit secara benar dan tepat.

Pimpinan rumah sakit diharapkan mempercepat persiapan akreditasi dan melaksanakan SNARS secara berkesinambungan dan berkelanjutan agar sukses mencapai akreditasi paripurna. Tujuannya agar mampu membawa rumah sakit ke arah peningkatan standar input dan standar proses output.

"Makanya penting bagi semua elemen di rumah sakit meningkatkan pemahaman tentang SNARS Edisi 1. Persiapan akreditasi perlu dipercepat. Rumah sakit harus meningkatkan mutu secara berkesinambungan dan berkelanjutan, khususnya dalam perbaikan mutu pelayanan," ujar Hafid.

Hafid mengapresiasi upaya segenap elemen RSUD dr Murjani Sampit yang terus berusaha meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat. Setiap keluhan dan masukan dari masyarakat harus terus ditindaklanjuti secara cepat sesuai ketentuan.