UMKM Kotim didorong untuk lebih kreatif

id dprd kotim, umkm kotim,UMKM

UMKM Kotim didorong untuk lebih kreatif

Produk UMKM Kotawaringin Timur cukup beragam dan kualitasnya tidak kalah bersaing dengan produk UMKM dari luar daerah. (Foto Jurnalis Warga)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng Jainudin Karim mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu untuk lebih kreatif dan berinovasi.

"Pelaku UMKM juga harus jeli dan pandai membaca setiap peluang di lapangan, sebab jika tidak akan kalah bersaing," katanya di Sampit, Senin.

Menurut Jainudin, produk yang dihasilkan UMKM juga harus mengikuti perkembangan jaman dan mengikuti permintaan pasar.

"Perlu peran aktif pemerintah agar pelaku UMKM bisa terus berkreasi dan produksinya laku di pasaran," katanya.

Selain pembinaan, pemerintah daerah dalam hal ini dinas teknis terkait juga harus membantu memasarkan hasil produksi.

"Pelaku UMKM juga memberika bimbingan dan pelatihan manajemen administrasi keuangan, serta cara mendapatkan modal dari pihak bank," tegasnya.

Pemerintah daerah hendaknya dapat menyakinkan pihak perbankan untuk menyalurkan modal usaha terhadap pelaku UMKM tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Muhammad Taufiq Mukri sebelumnya berjanji akan memberikan kemudahan terhadap prlaku UMKM dalam mendapat atau mengurus perizinan.

"Kemudahan dalam mendapatkan perizinan ini kami berikan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap pelaku UMKM," terangnya.

Dengan adanya kemudahan beberapa persyaratan tersebut diharapkan dapat merangsang munat masyarakat untuk berusaha.

"Kemydahan ini kita berikan tidak hanya kepada pelaku UMKM di daerah ini saja, namun juga aka kita berikan kepada 8nvestor yang berniat berinvestasi di Kotawaringin Timur," jelasnya.

Taufiq Mukri mengaku jika pemerintah Kotawaringin Timur telah mengundang beberapa investor untuk berinvestasi di daerah tersebut, terutama di sektor perkebunan, pertanian dan peluang usaha lainnya.

"Hal itu kita lakukan karena beberapa sektor yang memiliki peluang untuk di kembangkan belum tergarap dengan maksimal," demikian Taufiq Mukri.