BI perkirakan inflasi Kalteng pada triwulan II meningkat

id BI Kalteng,kalimantan tengah,inflasi kalteng 2018,inflasi kalteng meningkat

BI perkirakan inflasi Kalteng pada triwulan II meningkat

Kepala BI Kalteng Wuryanto bersama Kabid Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Kalteng, Dedy Sumantri, dan Sosiolog Ekonomi Nasional, Dr Pheni Chalid menjadi narasumber di Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional edisi Mei 2018, di Palangka Raya, Kamis (28/6/18). (Foto AntaraKalteng/Jaya W Manurung)

Pertumbuhan ekonomi Kalteng tahun 2018 ini diperkirakan akan membaik di kisaran 5,40 persen hingga 5,80 persen. Kalau inflasi tahun 2018 diperkirakan akan berada di rentang 3,0 hingga 3,4 persen (year on year) dengan kecenderungan menuju batas bawah
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah memperkirakan inflasi triwulan II tahun 2018 di provinsi ini mengalami peningkatan akibat terjadinya kenaikan permintaan bahan pangan dan angkutan udara pada momen Ramadhan dan libur lebaran.

Perkiraan ini berbanding terbalik dengan kondisi pada triwulan I tahun 2018 yang tekanan inflasinya mengalami penurunan, kata Kepala BI Perwakilan Kalteng Wuryanto, saat Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional edisi Mei 2018, di Palangka Raya, Kamis.

"Turunnya tekanan inflasi di triwulan I tahun 2018 tersebut dipengaruhi menurunnya tekanan harga pada kelompok administered prices dan volatile food karena dampak dari normalisasi permintaan setelah perayaan," tambahnya.

Meski tekanan inflasi diperkirakan meningkat pada triwulan II 2018, namun perekonomian Kalteng tetap tumbuh positif. Hal itu ditopang oleh peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila.

Wuryanto mengatakan ekonomi provinsi ini pada triwulan II 2018 diperkirakan akan mengalami peningkatan didukung oleh perbaikan kinerja ekspor, dan peningkatan konsumsi rumah tangga jelang Ramadhan dan Lebaran.

"Pertumbuhan ekonomi Kalteng tahun 2018 ini diperkirakan akan membaik di kisaran 5,40 persen hingga 5,80 persen. Kalau inflasi tahun 2018 diperkirakan akan berada di rentang 3,0 hingga 3,4 persen (year on year) dengan kecenderungan menuju batas bawah," kata Wuryanto.

Dari sisi permintaan, peningkatan konsumsi rumah tangga, serta perbaikan kinerja konsumsi pemerintah, dan investasi diperkirakan akan menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah.

Sedangkan dari sisi penawaran, peningkatan kinerja sektor pertanian, sektor perdagangan besar dan eceran, serta sektor konstruksi diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tetap positif pada tahun 2018.

"Diperkirakan kinerja sektor pertambangan, dan sektor industri pengolahan di sisi penawaran, serta komponen ekspor di sisi pengeluaran akan mengalami perlambatan pada tahun 2018, sehingga disinyalir akan menjadi faktor penahan pertumbuhan Kalimantan Tengah tidak sekuat tahun sebelumnya," demikian Wuryanto.

Di seminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Edisi Mei 2018 yang diselenggarakan BI Kalteng tersebut bertema `Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah Yang Inklusif Melalui Penguatan Mindset Membangun Kemandirian Ekonomi'.