Catatan dari HUT ke-16 Pulang Pisau, kebersamaan kunci utama pembangunan [VIDEO]

id HUT Pulpis, bupati pulpis,pemkab pulpis

Catatan dari HUT ke-16 Pulang Pisau, kebersamaan kunci utama pembangunan [VIDEO]

Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo bersama Wakil Bupati Pudjirustaty Narang. (Istimewa)

Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Kabupaten Pulang Pisau, salah satu kabupaten hasil pemekaran di Provinsi Kalimantan Tengah, pada 2 Juli 2018 genap berusia 16 tahun. Kabupaten yang memiliki wilayah seluas 8.997 km2 atau 899.700 ha itu terus berbenah dan membangun di berbagai bidang.

Berikut refleksi pencapaian kinerja pemerintah Kabupaten Pulang Pisau pada HUT ke-16 dalam berbagai bidang.  

Terpilih dan dilantik untuk periode 2013-2018, Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo bersama Wakil Bupati Pudjirustaty Narang mengemban amanah untuk melaksanakan visi "Terwujudnya masyarakat Pulang Pisau yang Damai, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera". 

Dibawah kepemimpinan keduanya, kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini telah banyak mengalami kemajuan dan keberhasilan serta banyak meraih prestasi dan penghargaan dari Presiden Repebulik Indonesia. 

Perbaikan pada tata kelola pemerintahan juga membuahkan hasil dengan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) sebanyak tiga kali berturut-turut.

"Prestasi yang dicapai, keberhasilan yang diraih adalah kebersamaan dan kemauan dari semua elemen masyarakat untuk bersama memajukan Kabupaten Pulang Pisau," kata Edy Pratowo.
 
Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo didampingi jajaran pimpinan daerah memotong tumpeng untuk merayakan HUT ke-16 Kabupaten Pulang Pisau, Senin. (Istimewa)

Pada penghujung masa kepemimpinannya, Edy Pratowo bersama Pudjirustaty Narang telah banyak membangun infrastruktur yang dilakukan, diantaranya lima proyek 'multiyears' yakni Masjid Agung, Christiany Center, Kantor Bupati, Kantor DPRD, dan Stadion Olahraga yang ke depan akan dikembangkan menjadi kawasan sport center.

“Pembangunan 5 proyek multiyears ini, tidak lain untuk membangun fasilitas yang menjadi kebutuhan publik,” terang Edy Pratowo.

Hasil pembangunan infrastruktur ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat dan akan terus disempurnakan. Selain itu salah satu pembangunan yang menjadi harapan masyarakat juga telah direalisasikan yakni fungsionalnya jembatan rangka baja di Kecamatan Sebangau untuk mempercepat terbukanya akses jalan darat agar memudahkan keluar masuknya barang dan jasa.

Pembangunan infrastruktur jalan juga dilakukan oleh pemerintah setempat. Peningkatan dilakukan pada jalan penghubung kecamatan dan desa, agar keterisoliran daerah terpencil bisa semakin ditekan. Penataan lingkungan perkotaan terus mendapat perhatian, dengan memprioritaskan lampu penerangan  dan tersedianya ruang terbuka hijau untuk publik.

Penghargaan Satyalancana Wirakarya dari Presiden RI, menjadi bukti Kabupaten Pulang Pisau telah mengalami kemajuan dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan. Masuknya bantuan alat-alat pertanian seperti, excavator, handtractor, jhonderee, dan lainnya  dari pemerintah pusat, menjadikan Pulang Pisau ditargetkan menjadi salah satu pemasok atau lumbung beras terbesar di Kalimantan Tengah disamping bidang peternakan dan perikanan.

Edy Pratowo juga mengungkapkan salah satu target pemerintah setempat adalah menjadikan kabupaten ini sebagai pintu gerbang perekonomian wilayah tengah Kalimantan Tengah dengan didukung letak geografis. Tiga pelabuhan laut telah dimiliki untuk memudahkan masuknya barang dan jasa antar pulau sehingga memudah para investor yang ingin menanamkan investasi di daerah setempat.

Penciptaan lapangan kerja juga telah dilakukan dalam pemerintahan Edy Pratowo bersama Pudjirustaty Narang dengan menarik investor besar. Tercatat PT Nagabuana Aneka Piranti telah mendirikan pabrik di Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir yang bisa menyerap hingga 9 ribu tenaga kerja, ditambah minat masyarakat untuk menanam pohon sengon yang menjadi bahan baku pabrik dengan harga jual yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain pabrik pengolahan sengon, pemerintah setempat melalui Badan Penanaman Modan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) dan SOPD terkait lainnya terus mempromosikan potensi yang dimiliki daerah setempat. Industri pengolahan air mineral Cleo tertarik untuk menanamkan investasi dengan mendirikan pabrik di Desa Tuwung Kecamatan Kahayan Tengah.

"Tanpa kebersamaan, apa yang di cita-citakan tidak akan bisa terwujud," beber Edy Pratowo.
 
Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo dan Wakil Bupati Pudjirustaty Narang bersama para pelajar anggota Pramuka setempat. (Istimewa)


Beberapa keberhasilan telah dicapai membuat pemerintah Kabupaten Pulang Pisau harus terud ditingkatkan dan tidak berhenti berinovasi dalam pembangunan. 

Pembangunan infrastruktur yang signifikan mtelah enjadikan kabupaten ini berada diperingkat 7 dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, sehingga masyarakat setempat bisa lebih mudah untuk mengejar ketertinggalannya dan melakukan percepatan pembangunannya.

Refleksi dari 16 tahun hari jadi Kabupaten Pulang Pisau, kebersamaan kunci utama terus maju dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.