Pemkab Kotim perkuat penyusunan laporan keuangan daerah

id sekda kotim, halikinnor,laporan keuangan daerah

Pemkab Kotim perkuat penyusunan laporan keuangan daerah

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit, Kalteng, 3/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, terus membenahi dan memperkuat penyusunan laporan keuangan daerah agar semua berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak terjadi pelanggaran.

"Makanya pengetahuan tentang penyusunan laporan keuangan juga terus kami tingkatkan, apalagi hampir setiap tahun ada perubahan atau hal-hal yang baru dalam aturan penyusunan laporan keuangan, sehingga aparatur sipil negara harus memahaminya," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor, di Sampit, Selasa.

Halikinnor menilai penyusunan laporan keuangan daerah Kotawaringin Timur saat ini sudah bagus. Salah satu indikatornya adalah predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas laporan keuangan daerah Kotawaringin Timur beberapa tahun terakhir.

Selain itu, lanjutnya, laporan keuangan Kotawaringin Timur juga termasuk dalam kategori sangat baik atau bintang dua dalam penilaian pemerintah pusat. Dari 500 lebih kabupaten dan kota di Indonesia, Korawaringin Timur termasuk dalam 190 besar.

Dia mengatakan capaian itu sangat membanggakan karena hanya dua daerah di Kalimantan Tengah yang meraih predikat tersebut yaitu Kotawaringin Timur dan Lamandau. Meski begitu, tidak membuat pemerintah daerah berpuas diri karena perbaikan harus terus dilakukan.

Kemarin, pemerintahan daerah melaksanakan pendidikan dan pelatihan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Sistem pelaporan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Peraturan Keuangan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 213/PMK.05/2013.

Laporan keuangan berbasis akrual tidak hanya mencatat transaksi pengeluaran dan penerimaan kas, tetapi juga mencatat jumlah hutang dan piutang organisasi. Makanya sistem ini memberikan gambaran yang lebih akurat atas kondisi keuangan organisasi daripada sistem akuntansi berbasis kas.

Dia mengatakan untuk kemudahan pengendalian penganggaran, organisasi lebih baik menggunakan akuntansi berbasis akrual. Sistem ini juga mendukung penggunaan anggaran sebagai teknik pengendalian.

Hanya saja, tambahnya, sistem laporan keuangan berbasis akrual lebih kompleks dibanding laoporan berbasis kas. Untuk itulah perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan agar dapat dipahami semua pihak.

"Penyusunan laporan keuangan berbasis akrual di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan menjadi sistem akuntansi yang menyediakan data dan informasi yang lengkap dan benar demi tercapainya kualitas laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan," harap Halikinnor.

Kunci keberhasilan dalam penyusunan laporan keuangan adalah memiliki kompetensi akuntasi yaitu penyusun memiliki keahlian dasar di bidang akuntansi, seperti jurnal, saldo normal, akun dan lainnya.

Selain itu, penguasaan ilmu akuntansi sangat penting karena pada akhir periode pelaporan dibutuhkan jurnal penyesuaian. Penyusun laporan keuangan juga harus kompetensi aplikasi keuangan sesuai kebutuhan.

Pegawai yang ditugaskan juga harus mampu mengembangkan dan memanfaatkan teknologi terhadap penyusunan laporan keuangan. Mereka harus memperkuat sistem pengendalian internal yang berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan, katanya.