Marukan klaim telah optimal tingkatkan pelayanan kesehatan selama pimpin Lamandau

id Kabupaten Lamandau,Bupati Lamandau Marukan,sarana kesehatan lamandau,Marukan Hendrik

Marukan klaim telah optimal tingkatkan pelayanan kesehatan selama pimpin Lamandau

Bupati Lamandau Marukan. (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq)

Sementara untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, di Kabupaten Lamandau sampai tahun 2017 ini telah ada 17 tenaga medis, 190 perawat, 130 bidan, enam orang farmasi, 31 tenaga kesehatan lainnya, 23 dokter umum, tiga dokter gigi, dan en
Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Marukan, mengklaim bahwa dirinya sejak dipercaya memimpin kabupaten ini di tahun 2008 telah optimal meningkatkan mutu dan derajat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Di kabupaten ini telah berdiri rumah sakit umum daerah (RSUD) dan sarana prasarananya selalu ditingkatkan setiap tahun agar pelayanan terhadap masyarakat semakin optimal, kata Marukan di Nanga Bulik, Rabu.

"Sampai tahun 2017 ini pun jumlah puskesmas telah ada 11 Unit yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lamandau. Tidak hanya itu, jumlah puskesmas pembantu (pustu) ada 73 unit, poskesdes 52 unit, dan posyandu ada 93 unit," tambahnya.

Sementara untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, di Kabupaten Lamandau sampai tahun 2017 ini telah ada 17 tenaga medis, 190 perawat, 130 bidan, enam orang farmasi, 31 tenaga kesehatan lainnya, 23 dokter umum, tiga dokter gigi, dan enam dokter spesialis.

Marukan mengatakan untuk mencukupi kebutuhan akan tenaga dokter spesialis, telah ada ahli bedah, anestesi, penyakit dalam, dan spesialis kandungan. Bahkan, sampai dengan saat ini ada tambahan dua orang dokter spesialis yang juga melakukan kerjasama yakni spesialis anak dan spesialis paru.

"Kita juga memberikan kesempatan tugas belajar bagi aparatur sipil negara (ASN) dokter umum untuk menempuh jenjang dokter spesialis. Itu kita lakukan dengan harapan setelah selesai nantinya akan kembali bertugas untuk memperkuat tenaga medis kesehatan yang ada," beber dia.

Bupati Lamandau dua periode yang akan berakhir 22 Juli 2018 ini menyebut keberhasilan pembangunan kesehatan di kabupaten ini diantaranya diukur melalui indikator Angka Harapan Hidup (AHH).

Dia mengatakan pada tahun 2012 AHH kabupaten Lamandau sebesar 68,90 per tahun, kemudian meningkat menjadi 68,98 tahun pada tahun 2013 dan terus meningkat hingga pada tahun 2017 mencapai 69,28 tahun.

"Peningkatan ini tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan setempat dengan melaksanakan berbagai program peningkatan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat, pengelolaan lingkungan sehat dan peningkatan kualitas dan aksebilitas pelayanan kesehatan," demikian Marukan.