Kalteng tak rasakan dampak peningkatan perputaran uang selama Lebaran

id Kalimantan tengah,BI Kalteng,Kepala BI Kalteng Wuryanto ,Wuryanto ,perputaran uang di kalteng

Kalteng tak rasakan dampak peningkatan perputaran uang selama Lebaran

(kiri) Kepala dan sejumlah pejabat di lingkungan BI Kalteng paparkan kondisi perputaran uang di Kalteng selama Juni 2018 kepada para wartawan, Palangka Raya, Kamis (5/7/18) (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah, Wuryanto menyebut, provinsi ini tidak terlalu merasakan dampak dari signifikannya peningkatan perputaran uang selama Juni 2018 yang jumlahnya mencapai Rp2,601 triliun.

Dari Rp2,601 triliun perputaran uang tersebut ada sebesar Rp1,894 triliun yang keluar dari perbankan dan hanya sekitar Rp706 miliar kembali masuk ke perbankan, kata Wuryanto di Palangka Raya, Kamis (5/7/18).

"Data ini menunjukkan bahwa uang yang berasal dari Provinsi Kalteng justru lebih banyak bergerak atau keluar daerah lain. Masyarakat Kalteng sepertinya lebih banyak menghabiskan uangnya ke daerah lain. Ini kerugian bagi Kalteng," tambahnya.

Mengatasi agar kerugian tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari, Pemerintah di Kalteng ini disarankan untuk menyusun dan melaksanakan program yang dapat membuat masyarakat menghabiskan uangnya di daerah ini. Bahkan, dapat membuat orang dari daerah lain datang dan menghabiskan uangnya di Kalteng.

Ia pun menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan beberapa usulan kegiatan yang dapat membuat masyarakat Kalteng maupun daerah lain menghabiskan uangnya di provinsi ini. Sekarang ini yang sangat diperlukan adalah bagaimana aksi dan keseriusan untuk melaksanakannya.

"Apabila kegiatan itu bisa direalisasikan, kami yakin meningkatnya perputaran uang akan berdampak pada bergeraknya perekonomian provinsi ini. Bahkan akan tumbuh investasi-investasi baru," kata Wuryanto.

Sebelumnya, Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern BI Perwakilan Kalteng, Devy Ika Puspitosari, menyebut bahwa perputaran uang di provinsi ini selama Juni 2018 sebesar Rp2,601 triliun, meningkat siginifikan dibandingkan Mei 2018 yang hanya berkisar Rp1,614 triliun.

Ia mengatakan total arus keluar uang tercatat sebesar Rp1.894,72miliar atau mengalami peningkatan sebesar 31,64% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, total inflow atau arus masuk uang tercatat Rp706,45 miliar atau meningkat 303,38 persen (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya.

"Peningkatan arus uang masuk dan uang keluar dari Kantor Perwakilan BI Kalteng menyebabkan terjadinya peningkatan net outflow menjadi sebesar Rp4,04 triliun sepanjang tahun 2018," kata Devy.