Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Lodewik C Iban, meminta manajemen pabrik Sengon yang ada di Kabupaten Pulang Pisau agar dalam proses perekrutan tenaga kerja lebih memprioritaskan masyarakat lokal.
Walau pabrik sangon tersebut masih dalam proses pembangunan namun informasinya jumlah tenaga kerja yang akan direkrut mencapai 10 ribu orang, kata Iban di Palangka Raya, Jumat.
"Jadi kita sangat berharap pada saat perekrutan, pihak manajemen mengutamakan masyarakat lokal. Kalau untuk kemampuan kan, ya pasti bisa dilatih," tambahnya.
Meski begitu, anggota Komisi B DPRD Kalteng ini mengapresiasi langkah yang telah dilakukan manajemen pabrik sangon tersebut. Hal itu terlihat dari sebagian masyarakat di sekitar Kabupaten Pulang Pisau telah diajak bermitra menanam pohon Sangon.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini mengatakan, masyarakat sekitar hanya diminta menyiapkan lahan. Sedangkan untuk bibit sengon, pemeliharaan hingga proses panen sepeunhnya ditanggung oleh pihak perusahan.
"Langkah awal yang sangat bagus. Saya benar-benar mengapresiasi itu. Tinggal bagaimana ketika merekrut tenaga kerja, juga tetap memprioritaskan masyarakat lokal," kata Lodewik.
Politisi Partai Nasdem ini meyakini keberadaan pabrik sengon yang sedang dibangun di Kabupaten Pulang Pisau akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sebab, sebagian masyarakat di Kalteng telah ada yang menanam pohon sengon.
Dia mengatakan sengon milik masyarakat Kalteng yang ditanam saat ini kebanyakkan berjenis Sengon Laut. Jenis ini memang lebih murah dibandingkan sengon Papua, tapi lebih cocok dengan kondisi lahan di Kalteng.
"Harga Senggon berpariasi sesuai jenis dan ukuran. Semakin besar Sengon semakin mahal, demikian juga jenisnya. Harga Sengon Papua lebih mahal dari pada Sengon Laut," demikian Lodewik.
Berita Terkait
Selebgram hingga atlet e-sport ditetapkan tersangka penyalahgunaan narkotika
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Berantas judi online butuh kerja sama dengan negara lain
Rabu, 24 April 2024 0:39 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
Gibran buka peluang Indonesia jadi tuan rumah Piala Asia U23
Rabu, 24 April 2024 0:35 Wib
Penetapan pemenang Pilpres 2024 Rabu pagi
Rabu, 24 April 2024 0:32 Wib
Tren napi narkoba terpapar terorisme
Rabu, 24 April 2024 0:30 Wib
57 persen sekolah berisiko terpapar banyak bencana
Rabu, 24 April 2024 0:27 Wib
Presiden Jokowi sebut putusan MK buktikan pemerintah tak bersalah
Rabu, 24 April 2024 0:25 Wib