Alasan KPU Barut tunda penetapan pemenang Pilkada

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menunda penetapan dan pengumuman pemenang pemilihan bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2018.

"Rencana awal penetapan dan pengumuman pemenang akan kami laksanakan pada hari ini Selasa (10/7). Namun harus kami tunda karena saat ini menunggu penjelasan dari Mahkamah Konstitusi yang rencananya diumumkan pada 23 Juli ," kata Ketua KPU Kabupaten Barito Utara Alamsyah di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Alamsyah rilis MK tersebut berkaitan dengan pengumuman KPU mana saja yang mendapat gugatan dalam proses pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni 2018.

Jika tidak ada gugatan di MK, kata dia, maka pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 24 atau 25 Juli.

"Informasi yang kami terima untuk sementara tidak ada gugatan, namun kami masih menunggu rilis resmi MK pada 23 Juli nanti," katanya.

Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara pada pilkada serentak tahun 2018 di Kabupaten Barito Utara, pasangan nomor satu Nadalsyah dan Sugianto Panala Putra menang di sembilan kecamatan atau di seluruh daerah setempat.

Perolehan suara untuk pasangan calon nomor urut satu,Nadalsyah-Sugianto di Kecamatan Gunung Purei meraih 772 suara, Gunung Timang 3.834, Lahei 4.098, Lahei Barat 2.519, Montallat 2.784, Teweh Baru 5.404, Teweh Selatan 3.479, Teweh Tengah 14.868 dan Teweh Timur 1.597.

Sedangkan perolehan suara pasangan calon nomor dua, Taufik Nugraha-Ompie Herby di Kecamatan Gunung Purei 607 suara, Gunung Timang 1.453, Lahei 1.566, Lahei Barat 1.113, Montallat 1.423, Teweh Baru 2.670, Teweh Selatan 1.793, Teweh Tengah 5.891 dan Teweh Timur 1.180 suara.

"Hasil rekapitulas suara pada pemilihan bupati dan wakil tahun 2018 adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati Nadalsyah-Sugianto Panala Putra memperoleh suara sekitar 39.355, sedangkan Taufik Nugraha-Ompie Herby memperoleh 17.696 suara," ujar Alamsyah.