Pengusaha sarang walet diharapkan sadar bayar pajak

id pajak sarang walet,bpprd seruyan,sadar pajak,pengusaha walet

Pengusaha sarang walet diharapkan sadar bayar pajak

Ilustrasi. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Badan Pengelola Perpajakan dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, berupaya menyadarkan para pengusaha sarang burung walet tentang kewajiban membayar pajak.

Kepala BPPRD Seruyan Markus di Kuala Pembuang, Rabu mengatakan, beberapa upaya dilakukan, di antaranya, dengan menggalakkan sosialisasi kepada wajib pajak tentang pajak sarang walet.

"Mudah-mudahan dengan sosialisasi, kesadaran pengusaha sarang burung walet untuk membayar pajak semakin baik," katanya.

Ia menambahkan, BPPRD juga berupaya meningkatkan penerimaan pajak sarang walet dengan melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan sarang burung walet.

Hingga saat ini BPPRD baru menyelesaikan pendataan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Seruyan Hilir sebanyak 213 bangunan, Kecamatan Seruyan Hilir Timur sebanyak 31 bangunan dan Kecamatan Seruyan Hulu sebanyak 83 bangunan.

"Jika selesai didata, maka kami akan memungut pajak PBB-P2 bangunan sarang burung walet, sehingga nantinya potensi pendapatan daerah akan sarang burung walet bisa maksimal," katanya.

Mantan Asisten III Sekretariat Daerah Seruyan menilai, kesadaran masyarakat khususnya pemilik sarang walet di Seruyan dalam membayar pajak walet masih rendah.

"Rendahnya kesadaran ini dapat dilihat dari realisasi pajak walet. Pada 2016, realisasi pajak walet hanya Rp2 juta, sedangkan untuk 2017 hanya Rp4,6 juta atau sekitar 23,04 persen dari target Rp20 juta," katanya.

Menurutnya, pelaksanaan pajak sarang walet sangat bergantung dari kesadaran masyarakat, khususnya pengusaha sarang walet itu sendiri.

Karena, meskipun Seruyan sudah memilki peraturan tentang pajak sarang walet, namun perhitungan, pelaporan hingga pembayaran nilai pajak yang disetorkan dilakukan sendiri oleh pengusaha sarang burung walet.

"Jadi, dalam pelaksanaan di lapangan sangat bergantung dari kesadaran pengusaha itu sendiri," katanya.