BMKG sebut gempa Katingan tidak berpotensi tsunami

id BMKG sebut gempa Katingan tidak berpotensi tsunami,Gempa bumi,Nur Setiawan,Kasongan

BMKG sebut gempa Katingan tidak berpotensi tsunami

Kepala BMKG Stasiun H Asan Sampit, Nur Setiawan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Setelah sempat menyatakan tidak terdeteksi terjadi gempa di Kalimantan Tengah, BMKG kembali memberikan keterangan yang menyatakan gempa memang terjadi di Kabupaten Katingan pada Kamis siang.

"Kami koreksi, setelah dilakukan analisa, ternyata benar terjadi gempa di Katingan," kata Kepala BMKG Stasiun H Asan Sampit, Nur Setiawan di Sampit, Kamis malam.

Informasi yang disampaikan Nur Setiawan ini meralat informasi yang disampaikannya pada Kamis sore yang menyatakan tidak terdeteksi terjadi gempa.

BMKG kembali mendapat informasi bahwa ternyata gempa itu memang benar terjadi.

Nur Setiawan lantas mengutip keterangan dan data resmi dari Mudjianto yang merupakan Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan yang menyebutkan bahwa gempa bumi tektonik di Katingan itu berkekuatan 4.2 skala richter, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 14:43:59.6 WITA dengan kekuatan M = 4.2 skala richter dengan episenter terletak pada koordinat 1.87 LS dan 113.43 BT atau tepatnya berlokasi di 70 km Barat Laut Palangkaraya, pada kedalaman 5.0 km.

Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat atau lemah dirasakan di daerah Katingan dan Kasongan dalam skala intensitas IISIG-BMKG atau (III-IV MMI).?

Di daerah ini guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan orang banyak dan bahkan beberapa warga ada yang berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan ke dalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Terkait dengan peristiwa gempa bumi tektonik yang baru saja terjadi, hingga pukul 16:00 WITA belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG.