2019, Bandara Kuala Pembuang bisa didarati pesawat jenis ATR-72

id bandara kuala pembuang,Seruyan

2019, Bandara Kuala Pembuang bisa didarati pesawat jenis ATR-72

Bandara Kuala Pembuang, Seruyan dilihat dari udara.ANTARA/Kasriadi

Kuala Pembuang (ANTARA) - Bandara Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, direncanakan sudah bisa didarati pesawat jenis ATR-72 pada tahun 2019.

"Pada 2019 ada program perpanjangan landasan pacu dari 1.200 meter menjadi 1.400 meter sehingga bandara bisa dilandasi ATR-72," kata Kepala Bandara Kuala Pembuang, Harianto, di Kuala Pembuang, Jumat.

Ia mengatakan program perpanjangan runway atau landasan pacu menggunakan anggaran Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan sebesar kurang lebih Rp100 miliar.

"Sebenarnya perpanjangan landasan dilakukan tahun 2018 ini, namun karena masalah administrasi sehingga ditunda menjadi 2019," katanya.

Ia menjelaskan Pemerintah Pusat memutuskan untuk mengembangkan Bandara Kuala Pembuang setelah melihat letak strategis bandara yang sangat dekat dengan berbagai kota tujuan di Pulau Jawa seperti Semarang, Jawa Tengah, atau Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, Bandara Kuala Pembuang juga merupakan satu-satunya bandara di Kalteng yang dapat terus beroperasi ketika bandara lain tertutup kabut asap sehingga Bandara Kuala Pembuang layak untuk dikembangkan.

"Kondisi Bandara Kuala Pembuang dengan panjang landasan pacu 1.200 meter membuatnya maksimal hanya bisa didarati pesawat sejenis ATR-42 berkapasitas 40-50 penumpang sehingga perlu dikembangkan," katanya.

Saat ini penerbangan perintis dari Bandar Kuala Pembuang dilayani oleh maskapai penerbangan Susi Air dengan rute penerbangan pulang pergi Kuala Pembuang-Palangka Raya dan Kuala Pembuang-Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Jadwal penerbangan dua kali seminggu, yakni setiap Senin dan Jumat dengan dua kali keberangkatan dan dua kali kedatangan.

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, pengguna jasa penerbangan yang berangkat melalui Bandara Kuala Pembuang telah mengalami peningkatan.

Khusus untuk rute penerbangan Kuala Pembuang-Banjarmasin rata-rata jumlah penumpang hingga 80 persen.

Berdasarkan data penerbangan pada 2017, rute Kuala Pembuang-Banjarmasin dan Kuala Pembuang-Palangka Raya, keberangkatan dengan jumlah 516 penumpang dan kedatangan 380 penumpang, dengan 94 kali pergerakan pesawat.

Pengguna jasa penerbangan melalui bandara di Kalteng yang memiliki titik terdekat dengan Pulau Jawa itu, didominasi oleh pengusaha lokal, pedagang, pegawai negeri sipil, hingga anak sekolah.

Diperkirakan pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Kuala Pembuang akan terus mengalami peningkatan dengan makin baiknya infrastruktur jalan yang menghubungkan Kuala Pembuang dengan kecamatan di Hulu Seruyan.

"Kalau jalan ke berbagai wilayah kecamatan sudah terhubung, termasuk nanti beroperasinya Pelabuhan Samudera Teluk Segintung maka kita yakin penumpang bisa lebih ramai," katanya.