Jakarta (Antaranews Kalteng) - Twitter beberapa hari lalu baru saja memperkenalkajn kebijakan terbaru mereka demi menjaga kenyamanan menggunakan platform tersebut, mereka menghapus akun-akun yang terdeteksi mencurigakan.
Akun mencurigakan tersebut belum tentu dikelola oleh robot, bisa saja manusia namun aktivitasnya dirasa mengkhawatirkan oleh platform mikriblog tersebut, misalnya sering mencuit tautan yang meresahkan.
Penghapusan ini berdampak pada jumlah pengikut, pengguna Twitter mungkin akan mendapati jumlah pengikutnya berkurang, rata-rata menurut Twitter turun empat pengikut.
Tapi, jumlah ini tentu tidak berlaku bagi pesohor yang memiliki banyak pengikut di Twitter, salah satunya Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memiliki jutaan pengikut.
Akun pribadi Trump, menurut laman Slate.com, kehilangan 340 ribu pengikut pada 13 Juli lalu, tidak lama setelah kebijakan tersebut diumumkan. Barack Obama juga mengalami hal serupa, dia kehilangan 400 ribu pengikut di platform itu.
Pengikut akun resmi Twitter disebut turun 7 juta, sedangkan penyanyi Rihanna per 13 Juli lalu kehilangan 2 juta pengikut.
Berita Terkait
Elon Musk akan pungut biaya dari pengguna baru X
Selasa, 16 April 2024 8:26 Wib
X hadirkan fitur 'video broadcasts' pada Spaces
Jumat, 1 Maret 2024 14:35 Wib
Mantan pegawai Twitter kembangkan platform perangkum berita berbasis AI
Selasa, 27 Februari 2024 19:39 Wib
Media sosial X perluas fitur panggilan audio dan video ke semua pengguna
Minggu, 25 Februari 2024 14:54 Wib
Threads IG makin banyak diminati seiring unduhan 'apps' X menurun
Kamis, 1 Februari 2024 11:04 Wib
Menkominfo tegur keras X terkait iklan judi online
Selasa, 9 Januari 2024 23:41 Wib
MrBeast tolak permintaan Elon Musk unggah konten di X
Selasa, 2 Januari 2024 10:32 Wib
Elon Musk pulihkan akun X Alex Jones
Senin, 11 Desember 2023 10:28 Wib