PAN optimistis raih kursi pimpinan DPRD Kotim

Sampit (Antaranews Kalteng) - Partai Amanat Nasional Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, memasang target tinggi pada pemilu 2019 nanti yaitu meraih kursi unsur pimpinan DPRD setempat.

"Minimal dapat salah satu kursi unsur pimpinan. Artinya minimal enam kursi. Kami optimistis bisa mencapai itu. Kami ingin hasil maksimal," kata Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kotawaringin Timur, Muhammad Rudini di Sampit, Senin.

Senin sore, Partai Amanat Nasional menyerahkan berkas pencalonan bakal calon anggota legislatif mereka ke Komisi Pemilihan Umum. Mereka mendaftarkan 40 orang bakal calon legislatif sesuai jumlah kursi yang diperebutkan di lima daerah pemilihan.

Semua persyaratan sudah disiapkan lebih awal dengan harapan tidak ada kendala. Keterwakilan bakal calon legislatif dari kaum perempuan juga sudah melebihi 30 persen.

Berkas pencalonan diserahkan oleh Rudini kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur, Siti Fathonah Purnaningsih. Partai ini merupakan partai ke lima yang menyerahkan berkas ke Komisi Pemilihan Umum setempat.

Saat pemilu 2014 lalu, Partai Amanat Nasional memperoleh tiga kursi. Sedangkan jabatan pimpinan diraih PDIP sebagai ketua dengan perolehan delapan kursi, serta Partai Golkar dan Partai Demokrat menduduki kursi wakil ketua dengan perolehan sama enam kursi.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu mengatakan, kader yang diusung merupakan kader terbaik dan sudah melalui penjaringan. Beberapa di antaranya merupakan petahana, termasuk Dadang yang saat ini menjabat Ketua Badan Legislasi DPRD Kotawaringin Timur.

"Kami optimistis bisa mencapai target. Semua sudah kami pelajari karena kami ingin memperoleh suara yang lebih banyak saat pemilu 2019 nanti," ucap Dadang.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur, Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, mengapresiasi partai politik yang sudah menyerahkan berkas. Dengan begitu, jika terjadi kekurangan maka masih ada waktu untuk melengkapinya.

"Yang paling awal kami periksa adalah syarat pencalonan, kemudian syarat calon. Semua sudah harus masuk silon karena itu wajib," kata Fathonah.

Hingga Senin sore, baru lima partai politik yang mendaftar yaitu Partai Perindo, Demokrat, Hanura, Nasdem dan Partai Amanat Nasional. Masih ada 11 partai politik yang belum mendaftar dan hanya memiliki waktu satu hari pada hari terakhir Selasa (17/7) hingga pukul 24.00 WIB.