Lamandau tetapkan status siaga darurat karhutla

id kabupaten lamandau,siaga darurat karhutla di lamandau,Kepala BPBD Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon

Lamandau tetapkan status siaga darurat karhutla

ilustraasi karhutla (Ist)

Pascapenetapan status siaga darurat, Satgas Karhutla Lamandau semakin meningkatkan patroli dan mengefektifkan pemadaman dini agar kebakaran hutan dan lahan tidak meluas
Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak 16 Juli hingga 13 Oktober 2018.

Penetapan status siaga darurat tersebut setelah melihat kondisi dan hasil rapat koordinasi satuan tugas (satgas) penanggulangan Karhutla, kata Kepala BPBD Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon, di Nanga Bulik, Rabu.

"Ada dua pertimbangan sehingga ditetapkan status siaga darurat, yakni kebakaran lahan yang memang harus kita jaga, dan Indonesia tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018. Jadi upaya mengantisipasi karhutla harus sedini mungkin," katanya.

Pascapenetapan status siaga darurat, Satgas Karhutla Lamandau semakin meningkatkan patroli dan mengefektifkan pemadaman dini agar kebakaran hutan dan lahan tidak meluas.

Selain itu, juga dilakukan berbagai kegiatan, seperti anjangsana dan lainnya, untuk menggugah kepedulian masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi karhutla.

Tiryan mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalteng telah mendeteksi ada lima titik panas terpantau, yakni di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan sisanya berada di Lamandau.

"Tingkat kepercayaan titik panas di Kabupaten Kapuas antara 20 persen dan 70 persen, di Pulang Pisau 40 persen dan 51 persen, sedangkan di Kabupaten Lamandau mencapai 55 persen. Jadi, kita terus berupaya agar titik panas tidak banyak di Lamandau," kata dia.

BMKG Provinsi Kalteng juga memprediksi musim kemarau di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini akan berlangsung panjang dan kering. Hal ini mengharuskan Pemerintah, baik pusat dan provinsi serta kabupaten/kota se-Kalteng lebih serius mencegah dan mengantisipasi terjadinya karhutla.

"Saya berharap agar seluruh elemen masyarakat untuk turut melakukan berbagai upaya pencegahan bahaya kebakaran hutan dan lahan. Dan saling mengingatkan untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar," demikian Tiryan.