Mahasiswa diminta bantu cari solusi permasalahan masyarakat desa

id Mahasiswa diminta bantu cari solusi permasalahan masyarakat desa,IAIN Palangka Raya,KKN

Mahasiswa diminta bantu cari solusi permasalahan masyarakat desa

Peserta kuliah kerja nyata IAIN Palangka Raya diterima di halaman kantor Bupati Kotim sebelum diantar ke desa tempat kegiatan, Rabu (18/7/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Mahasiswa yang terjun ke masyarakat, diminta ikut mencarikan solusi permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Dengan pengetahuan yang dimiliki, mudah-mudahan mahasiswa juga bisa membantu memberikan solusi. Bisa saja ada permasalahan di desa belum terselesaikan karena keterbatasan informasi yang didapat warga," kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Sutaman di Sampit, Rabu.

Harapan itu disampaikannya saat menerima mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya yang akan melaksanakan kuliah kerja nyata di Kotawaringin Timur.

Acara itu sekaligus pemberangkatan mahasiswa ke desa-desa yang menjadi tujuan kegiatan.

Menurutnya masih banyak masalah yang dihadapi masyarakat desa, salah satunya kemiskinan. Potensi sumber daya alam cukup besar, namun sumber daya manusia untuk mengolah potensi tersebut masih terbatas.

Potensi yang dimiliki setiap desa berbeda-beda. Hal itu menggambarkan bahwa kendala dan tantangan yang dihadapi juga berbeda-beda.

Mahasiswa diharapkan bisa cepat beradaptasi dengan desa tempat mereka menjalani kuliah kerja nyata. Karena, tidak semua teori yang didapat di kampus sama persis dengan kenyataan di lapangan.

"Mahasiswa juga diharapkan memberi rekomendasi atau saran konstruktif kepada pemerintah daerah. Kami selalu siap menerima masukan demi perbaikan," ujar Sutaman.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Palangka Raya, Harles Anwar mengatakan, ada 227 mahasiswanya yang menjalani kuliah kerja nyata di Kotawaringin Timur. Selama kegiatan berlangsung pada 18 Juli sampai 30 Agustus, mahasiswa berbaur dan membantu masyarakat setempat.

"Mereka akan disebar ke enam kecamatan. Kami sudah berkoordinasi untuk kelancaran kegiatan ini," tambahnya.

Dia berterima kasih atas sambutan hangat dan kesediaan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan jajarannya menerima rombongan kuliah kerja nyata mahasiswa mereka. Kegiatan ini diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat dan mahasiswa.