Buaya muara muncul di sungai Kahayan hebohkan warga

id DAS Kahayan, Pelabuhan Rambang, AKP Roni Wijaya, Buaya Muara Muncul

Buaya muara muncul di sungai Kahayan hebohkan warga

Ratusan warga berusaha bisa menyaksikan buaya muara yang dikabarkan muncul di Sungai Kahayan di Pelabuhan Rambang, Palangka Raya, Minggu (22/7/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Munculnya buaya muara di daerah aliran sungai (DAS) Kahayan, Minggu sore, membuat ratusan warga yang bermukim di kawasan Pelabuhan Rambang, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendadak heboh.

Buaya yang diperkirakan sepanjang tiga meter itu muncul sesekali di permukaan sungai, kemudian menghilang dengan menenggelamkan diri ke dalam air.

"Munculnya buaya ini sudah tiga hari diketahui oleh beberapa warga yang bermukim di rumah terapung (lanting). Namun warga lainnya baru mengetahui hal tersebut pada hari ini dan menjadi tontonan warga, " kata Asul warga Jalan Rindang Banua di lokasi timbulnya buaya muara itu.

Asul mengatakan kemunculan buaya muara seperti ini sangat jarang ditemukan di DAS Kahayan. Bahkan setahun sekalipun sangat jarang.

Adanya penampakan buaya tersebut menjadi tontonan masyarakat pada sore itu. Masyarakat dari anak-anak sampai orang dewasa mengabadikan penampakan buaya muara itu. Bahkan mereka juga meneruskan informasi keberadaan buaya tersebut ke dunia media sosial, sehingga banyak warga berdatangan untuk menyaksikannya.

"Kalau panjangnya itu kira-kira tiga meter lebih lah. Pertama kali kami melihat, dikira biawak, ternyata setelah dilihat dengan benar-benar malah buaya, " ucapnya.
 
Seorang warga menunjukkan lokasi munculnya buaya muara di Sungai Kahayan di Pelabuhan Rambang, Palangka Raya, Minggu (22/7/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)


Sementara, Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya mengimbau kepada warga yang berada di DAS Kahayan agar mengurangi aktivitasnya di sungai, seperti mandi maupun mencari ikan dan sebagainya.

Imbauan itu gencar dilakukan oleh pihaknya bertujuan agar tidak ada korban jiwa setelah munculnya buaya yang kapan saja bisa memangsa manusia. Sebab sampai saat ini, buaya tersebut masih berada di kawasan DAS Kahayan dan belum ada yang menangkapnya untuk dievakuasi ke tempat asalnya.

" Kami masih berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng terkait munculnya buaya di DAS Kahayan," ungkapnya.

Masyarakat dan aparat kepolisian juga tidak mengetahui apa penyebab buaya muara tersebut bisa sampai muncul di permukaan DAS Kahayan.

Tetapi masyarakat menduga keberadaan buaya tersebut akibat rusaknya ekosistem habitatnya, baik itu akibat pertambangan maupun pembalakan liar yang diduga beberapa tahun ini marak terjadi di wilayah Kalteng.