Polda Kalteng selidiki mahalnya harga tiket pesawat

id Tiket Pesawat Mahal, Polda Kalteng, AKBP Hendra Rochmawan,bandara kalteng

Polda Kalteng selidiki mahalnya harga tiket pesawat

Ilustrasi - Harga tiket pesawat yang melambung. (palinguniks.com)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah terus melakukan penyelidikan terhadap mahalnya harga tiket pesawat dari dan menuju beberapa bandar udara yang ada di provinsi setempat.

Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Hendra Rochmawan mengatakan, pihaknya dalam hal tersebut masih melakukan penyelidikan terhadap mahalnya harga tiket pesawat terbang yang juga menjadi keluhan banyak masyarakat di daerah setempat.

"Hasil lidik kami dari salah satu penjual tiket pesawat terbang mengaku, bahwa harga yang mereka jual itu masih normatif dimana menggunakan prinsip ekonomi hukum pasar dan masih diambang batas normal," kata Hendra Rochmawan ketika di konfirmasi di ruang kerjanya, Rabu.

Dia mengatakan, ketika banyaknya permintaan masyarakat maka harga jual tiket pesawat terbang tentu akan mengalami kenaikan. Sebaliknya, apabila permintaan masyarakat mengenai tiket pesawat tersebut kurang, harga jual tiket pasti tidak mahal.

Dikatakannya, naik turunnya harga jual tiket tersebut, tentunya bukan ditentukan pihak maskapai dan agen resmi yang di daerah setempat, melainkan ada koordinator resmi yang mengelola hal tersebut.

"Hal ini tetap akan kami selidiki, selama ini banyak masyarakat tidak mengetahui mengapa harga jual tiket pesawat tersebut bisa naik dan turun itu diatur oleh siapa," kata mantan Kapolres Palangka Raya itu.

Perwira berpangkat melati dua tersebut dalam waktu dekat ini juga akan segera memberitahukan kepada awak media, mengenai hasil lidik yang akan dilakukan Polda Kalteng yang juga menyoroti keluhan masyarakat.

"Ketika ada kenaikan harga jual tiket pesawat yang cukup signifikan, tentunya sangat meresahkan masyarakat dan para investor asing yang ingin berinvestasi di Kalteng. Semua hasil lidik kami tentunya akan kami sampaikan ke kawan-kawan media untuk di publikasikan mengenai masalah itu," demikian dia.