DPRD dukung optimalisasi sawah organik pola mina padi

id dprd bartim, sawah organik,mina padi

DPRD dukung optimalisasi sawah organik pola mina padi

Wakil Ketua I DPRD Bartim, Ariantho S Muller (tengah) melihat langsung pelepasan benih ikan nila di irigasi sawah dengan sistem mina padi. (Foto Distan Bartim)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mendukung optimalisasi lahan sawah yang ada di Kabupaten berjuluk 'Bumu Nansarunai - Jari Janang Kalalawah' menerapkan pola mina padi.

Wakil Ketua I DPRD Bartim, Ariantho S Muller mengatakan, dukungan secara kelembagaan Dewan lebih dititikberatkan pada sawah organik pola mina padi karena sangat menguntungkan petani.

"Pertama menghasilkan padi organik. Selain itu, panen padi akan bersamaan dengan panen ikan," kata Ariantho dihubungi dari Tamiang Layang, Minggu.

Menurut pokitisi PKPI itu, padi organik memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan padi jenis lain. Ini karena padi organik bebas bahan kimia ditambah pemasaran yang cukup mudah. 

Dengan memproduksi 28 ribu ton padi per tahun membuat Kabupaten Bartim berada di urutan keempat sebagai lumbung padi Provinsi Kalteng. 

Namun dengan menerapkan pola mina padi, Ariantho optimis Bartim menjadi penghasil gabah terbesar di antara kabupaten lainnya di Kalteng.

Peningkatan produksi padi dan ikan, akan meningkatkan penghasilan petani untuk semakin sejahtera.

Namun demikian, Ariantho kembali mengingatkan akan pentingnya sistem pengairan atau irigasi yang harus didukung sumber air memadai dari dam atau embung di wilayah tersebut.