Wabup: Geliat wirausaha di Kotim menurun

id Geliat wirausaha di Kotimm,wirausaha,wabup sampit

Wabup: Geliat wirausaha di Kotim menurun

Wakil Bupati Kotim, Muhammad Taufiq Mukri (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Muhammad Taufiq Mukri mengatakan, geliat wirausaha di daerah itu saat ini sedang mengalami penurunan akibat adanya imbas ekonomi nasional dan global.

"Kondisi itu terjadi karena makin ketatnya persaingan di dalam dunia usaha. Hal lain akibat kendala modal dan harga barang yang tidak menentu," katanya di Sampit, Kalteng, Selasa.

Untuk mengatasi kemungkinan semakin terpuruknya dunia wirausaha tersebut pemerintah daerah akan terus berupaya membantu dan meningkatkan stabilitas serta peningkatan wirausaha baru.

"Tentu kami tidak tinggal diam. Namun yang pasti kami akan terus berupaya agar masyarakat bisa membuka usaha mereka dengan gigih dan pintar membaca situasi serta setiap peluang yang ada," ucapnya.

Lebih lanjut Taufiq Mukri mengatakan, meski mengalami penurunan, namun dirinya yakin bahwa wirausaha baru akan kembali bermunculan dan tumbuh.

"Untuk menumbuhkembangkan wirausaha baru itu selain pemerintah daerah sejumlah pihak juga turut membantu guna mendorong masyarakat agar bisa menjalankan kewirausahaan," ucapnya.

Pemerintah daerah juga akan terus mendorong pelaku usaha yang saat ini mampu bertahan agar bisa terus berjalan.

"Kami juga akan memfasilitasi setiap pelaku usaha baru dengan memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan yang diperlukan," kata Muhammad Taufiq Mukri menegaskan.

Dengan adanya kemudahan dalam mengurus perizinan diharapkan dapat memberikan semangat kepada para pelaku usaha.

Di sisi lain kemudahan perizinan tersebut juga bisa memberikan nilai yambah bagi daerah, yakni dengan bertambahnya atau meningkatnya sumber pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami juga berharap pihak perbankan bisa mendukung program pemerintah daerah dalam menumbuhkembangkan minat masyarakat untuk berwirausaha, terutama dalam penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR)," demikian Taufoq Mukri.