Pasokan ikan laut di Seruyan semakin berkurang

id ikan,pasokan ,ikan laut seruyan

Pasokan ikan laut di Seruyan semakin berkurang

Pedagang ikan di Pasar Saik Kuala Pembuang mengalami kekurangan pasokan ikan laut dari nelayan akibat tidak dapat melaut karena cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir. (Foto Antara Kalteng/Fahrian A.) (Foto Antara Kalteng/Fahrian A./)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pasokan berbagai jenis ikan laut ke pasar tradisional di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah semakin berkurang karena sebagian besar nelayan tidak melaut sejak sepekan terakhir.

Seorang pedagang ikan di Pasar Sayur dan Ikan (Saik) Kuala Pembuang, Yati (37) di Kuala Pembuang, Rabu, mengatakan pasokan ikan sangat sedikit sekali jika dibandingkan sebelumnya.

"Gelombang tinggi dan angin juga kencang sehingga nelayan tidak berani melaut," tambahnya.

Pantauan di lapangan, karena pasokan ikan laut jumlah sangat sedikit sekali, maka pedagang ikan lebih banyak menjual ikan sungai serta tambak seperti Bandeng, Gabus, Patin, Nilai, Lele.

Saat ini ikan laut yang dijual di pasar hanya ikan laut jenis Tongkol Sarden. Pasokan ikan laut itu juga bukan berasal dari nelayan Seruyan tapi dari nelayan asal Desa Ujung Pandaran, Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Pasokan ikan laut itu jumlahnya juga sedikit," lanjutnya.

Sementara, salah seorang nelayan pesisir Seruyan, Supiansyah (46) mengatakan, sejak dua bulan terakhir cuaca di wilayah laut Seruyan sangat tidak menentu dan cenderung tidak bersahabat sehingga ratusan nelayan pesisir Seruyan tidak melaut.

"Saat ini cuaca tidak bagus dan gelombang tinggi disertai angin kencang sehingga nelayan tidak berani melaut," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan kalender laut, nelayan hanya dapat melaut dengan kondisi normal pada Febuari-Mei, sedangkan Juni hingga Februari kondisi laut sering tidak menentu, maka kadang-kadang nelayan melaut, kadang pula tidak.

Jadi dalam setahun nelayan hanya terhitung pergi melaut selama enam bulan, kalau dulu ketika cuaca masih teratur bisa enam sampai dengan delapan bulan.

"Kita hanya bisa berharap cuaca kembali normal, dengan begitu nelayan pesisir Seruyan bisa kembali melaut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari," tambahnya.