Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Siti Aisyah mengatakan akan terus melastarikan permain tradisional melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di daerah itu.
"Kita memperkenalkan kepada anak usia dini tentang permainan tradisional dan gerakan literasi pada anak usia dini, sehingga anak-tidak melupakan permainan tradisonal yang mana sebagai salah satu warisan peninggalan budaya kita. Kalau bukan dari kita, siapa lagi," kata Siti Aisyah di Palangka Raya, Rabu.
Menurut dia, permainan tradisional dapat meningkatkan kreativitas serta kesetiakawanan sosial pada anak Indonesia. Dengan begitu, mereka dapat mencintai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan pengenalan permainan tradisional melalui PAUD ini, para anak usia dini mampu mengopimalkan semua potensi yang ada maupun kemampuan dasar pada anak tersebut, seperti kemampuan rasa, lingkungan, dan aspek sosial lainya
"Selain memberikan manfaat untuk anak, mampu mengembangkan sosial anak, mengetahui permainan tradisional, mengasah kognitifnya, bahasa, motorik halusnya dan lain-lain," katanya.
Baca juga: Nurul Komariah Terpilih Jadi Ketum Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Kalteng
Sedangkan untuk permainan tradisionalnya salah satunya seperti main tali, inting damprak, daku dan lain-lain.
Pihaknya juga mengapresiasi dari program Nasyiatul Aisyiyah yang sudah bekerjasama ini, yang bertujuan agar anak-anak tidak melupakan permainan tradisonal yang mana sebagai salah satu peninggalan budaya kita.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Kalteng, Nurul Komariah, S.Si, M.Kes, mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
"Ini salah satu program Nasyiatul Aisyiyah dalam mengembangkan kemampuan anak melalui kegiatan keluarga muda tangguh," katanya.
Dia menambahkan, permainan tradisonal merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang turun temurun dan mempunyai bermacam-macam fungsi atau pesan di baliknya, di mana pada prinsipnya permainan anak tetap merupakan permainan anak.
Ia mengatakan, kedepan pihaknya akan melaksanakan kegiatan pelatihan keluarga muda tangguh dengan bekerjasama dari berbagai pihak.
Berita Terkait
Anggota DPRD Barut harapkan Dinas Damkar lebih baik lagi
Sabtu, 20 April 2024 6:25 Wib
Ketua DPRD Barut apresiasi pelaksanaan apel gabungan pemkab
Sabtu, 20 April 2024 6:19 Wib
WBP perempuan didukung kembangkan kreativitas kerajinan tangan
Sabtu, 20 April 2024 0:03 Wib
Penggunaan SPKLU mobil listrik di Kalimantan meningkat 1.900 persen
Jumat, 19 April 2024 23:48 Wib
Polres Katingan catat 89 peserta telah mendaftar penerimaan Polri
Jumat, 19 April 2024 23:45 Wib
Disarpustaka Kapuas musnahkan arsip sejumlah OPD terkait lebih dari 5 tahun
Jumat, 19 April 2024 23:19 Wib
Disarpustaka dan Pramuka Kapuas kembali salurkan bantuan kebakaran
Jumat, 19 April 2024 23:11 Wib
Dinas Sarpustaka Kapuas panen sayur pocay
Jumat, 19 April 2024 23:00 Wib