Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 73 pelajar tingkat SMA yang menjadi anggota pasukan pengibar bendera tingkat Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah tahun 2018 mulai mendapat pelatihan.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bartim, Nakaria F Fundeh mengatakan, semua anggota Paskibra sudah dimasukkan ke karantina dan mulai mengikuti pelatihan-pelatihan.
"Mereka yang dilatih itu merupakan anggota paskibra yang terpilih dan telah lulus seleksi mewakili masing-masing sekolah di tiap kecamatan. Ada dari SMAN 1 Tamiang Layang, SMK Raren Batuah dan beberapa SMA lainnya," katanya Nakaria di Tamiang layang, Kamis.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Perhubungan Bartim itu, anggota paskibra akan dilatih kesiapan fisik, baris berbaris dan mental.
Ia mengharapkan anggota paskibra bisa ikut pelatihan yang diterapkan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Selain itu, diharapkan adanya komunikasi dan kordinasi sehingga tercipta suasana yang nyaman dengan mengedepankan kerjasama dalam kebersamaan.
"Dengan adanya kegiatan pelatihan dan karantina anggota paskibra, kita akan menempa siswa-siswi agar dapat menjadi Paskibra yang bisa membanggakan sekolah dan nama baik daerah," ungkapnya.
Nakaria juga meminta agar pelaksanaan kegiatan pelatihan dan karantina anggota paskibra dapat berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal dan konsep yang sudah disusun tim panitia pelaksana dan tim pelatih serta PPI Kabupaten Bartim.
73 paskibra Bartim mulai dikarantina
Plt Kadisbudparpora Bartim, Nakaria F Fundeh (dua kiri) disambut ritual potong pantan sebelum memasukkan ke rumah karantina anggota paskibra tingkat Kabupaten Bartim tahun 2018. (Foto Antara kalteng/Habibullah)
