Buntok (Antaranews Kalteng)- Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, dan Pemadam Kebakaran Barito Selatan, Kalimantan Tengah melaksanakan simulasi penggunaan alat pemadam api ringan (Apar).
"Simulasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan yang kita laksanakan beberapa waktu lalu," kata kepala Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran Barito Selatan, Eddy Purwanto, di Buntok, Jumat.
Menurut dia, beberapa waktu lalu pihaknya telah melaksanakan pelatihan sebanyak sepuluh kelas selama sepuluh hari berturut-turut terkait bagaimana cara penggunaan APAR, dan memadamkan api.
"Oleh karena itu pada hari ini kita melakukan simulasi atau praktek bagaimana penggunaannya dalam memadamkan api," ucap dia.
Ia mengatakan, alat pemadam kebakaran api ringan ini sangat penting ada pada setiap kantor, maupun RSUD.
Apar ini lanjut Eddy Purwanto, merupakan salah satu indikator penilaian akreditasi bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Ia mengatakan, Apar ini berfungsi sebagai tindakan awal dalam upaya untuk memadamkan api apabila terjadi kebakaran.
"Kalau api membesar tentu tetap menggunakan alat pemadaman yang kapasitasnya lebih besar," tambah dia.
Pantauan Antara, acara simulasi penggunaan APAR tersebut berlangsung di halaman RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Sejumlah perawat, dan Satpam pada RSUD didampingi petugas Damkar Barito Selatan secara bergantian mempraktekkan bagaimana cara penggunaan APAR tersebut.
Damkar Barsel simulasi penggunaan Apar
Sejumlah perawat, dan Satpam RSUD Jaraga Sasameh Buntok didampingi petugas pemadam kebakaran Barito Selatan sedang melakukan simulasi pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), di Buntok, Jumat (3/8)(Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan).
