Perlakuan istimewa Pemkab Kotim bikin 13 nelayan Indramayu terharu

id Perlakuan istimewa Pemkab Kotim bikin 13 nelayan Indramayu terharu,Kapal terbalik,Gelombang,Supian Hadi

Perlakuan istimewa Pemkab Kotim bikin 13 nelayan Indramayu terharu

Bupati Kotim H Supian Hadi didampingi Sekda Halikinnor memberikan pakaian dan perlengkapan lainnya kepada 13 nelayan asal Indramayu, korban kapal terbalik yang dievakuasi ke Sampit, Minggu (5/8/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memperlakukan dengan istimewa 13 nelayan asal Indramayu, Jawa Barat, korban kapal terbalik yang dievakuasi ke Sampit.

"Ini semua kami lakukan dengan alasan kemanusiaan. Kasihan saudara-saudara kita ini pasti trauma setelah mengalami kejadian yang hampir merenggut nyawa mereka. Kami berusaha memberikan yang terbaik," kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Minggu.

Nakhoda dan 12 anak buah KM Bunga Hati 2 dievakuasi dari lokasi musibah dan tiba di Pelabuhan Sampit pada Minggu siang. Sebelumnya, mereka diselamatkan KM Bahari Maju II yang hendak menuju Sampit pada Jumat (3/8) dini hari.

Supian yang baru selesai menghadiri sejumlah kegiatan, langsung menyambangi 13 nalayan tersebut.

Supian didampingi Sekretaris Daerah Halikinnor, Kapolres AKBP Mohammad Rommel, Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol Inf Sumarlin Marzuki, dan sejumlah pejabat lainnya.

Ia langsung meminta 13 nelayan yang awalnya ditampung di sebuah losmen, dipindah ke hotel berbintang. Dia juga mendata sendiri ukuran baju, sepatu, dan sandal untuk 13 nelayan tersebut.

Supian dan Halikinnor kemudian bergegas pergi ke salah satu toko untuk membeli pakaian, tas, dan sandal, kemudian kembali ke hotel membagikannya satu per satu kepada seluruh nelayan. Para nelayan juga diberi uang belanja sambil menunggu pemulangan.

Untuk pemulangan 13 nelayan tersebut, Supian berencana memfasilitasi menggunakan pesawat. Namun, dia masih menunggu koordinasi dengan pihak terkait di Indramayu.

"Kami masih berkoordinasi. Tadi kata kapolres, akan ada penjemputan oleh polres dan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Intinya kami siap membantu," kata dia.

Hingga Minggu malam, Supian bersama Halikinnor didampingi Kepala Dinas Perhubungan Fadlian Noor dan Kepala Dinas Sosial Agus Tripurna Tangkasiang, masih menemani para nelayan. Mereka berbincang santai untuk menghilangkan trauma atas kejadian tersebut.

"Kami masih trauma dan berharap bisa segera berkumpul dengan keluarga. Kami sangat berterima kasih karena bantuan pemerintah daerah dan orang-orang di sini sangat luar biasa. Pak Bupati bahkan sampai bolak-balik membelikan perlengkapan untuk kami. Kami terharu," kata Mahendra, salah seorang nelayan.

KM Bunga Hati 2 bertolak dari Indramayu pada Kamis (3/8) sore. Namun, baru menempuh perjalanan sekitar 30 mil dari pantai, malam itu angin kencang dan gelombang sekitar 2,5 meter menghantam kapal mereka dan membuat kapal berbobot 27 grosston itu terbalik.

KM Bunga Hati 2 dipimpin Maslani sebagai nakhoda dan Trisno Purnomo sebagai motoris, sedangkan anak buah kapal, yakni Supiyanto, Wardani, Ferdian, Warno, Kaeron, Mahendra, Toni, Wahyono, Omang Aldianto, Bagja, dan Ernoto.

Sekitar enam jam terombang-ambing di laut, KM Bahari Maju II melintas pada Jumat (3/8) dini hari. Mereka kemudian melambaikan tangan dan mengibarkan kain merah yang mereka temukan sehingga berhasil terlihat oleh nakhoda KM Bahari Maju II.

Nakhoda dan 12 anak buah kapal tersebut diselamatkan KM Bahari Maju II yang dinakhodai Kapten Hendra Yusuf. Mereka kemudian dibawa ke Sampit karena kapal barang itu memang sedang dalam perjalanan menuju Sampit.