PT Maju Aneka Sawit sumbang empat sapi dukung pengembangan peternakan lokal

id PT Maju Aneka Sawit sumbang empat sapi,Kotim,dukung pengembangan peternakan lokal kotim

PT Maju Aneka Sawit sumbang empat sapi dukung pengembangan peternakan lokal

PT Maju Aneka Sawit menyerahkan bantuan empat ekor sapi kepada Kelompok Tani Natai Buntee Raya. (Ist)

Sampit (Antaranews Kalteng) - PT Maju Aneka Sawit (MAS) melakukan berbagai cara untuk membantu pembangunan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, di antaranya di bidang peternakan.

Seperti di Desa Tanah Putih Kecamatan Telawang, PT Maju Aneka Sawit membantu masyarakat setempat yang ingin mengembangkan usaha peternakan sapi. Mereka tergabung dalam Kelompok Tani Natai Buntee Raya.

General Manager Humas Musim Mas Group Rusli Salim melalui  Humas PT Maju Aneka Sawit, David mengatakan, bantuan ini merupakan bagian program corporate social responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. 
Perusahaan akan terus berusaha membantu pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di desa-desa sekitar perusahaan.

"Ini kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan peningkatan ekonomi mandiri, khususnya dengan beternak sapi. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan berkembang sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Tanah Putih," ujar David di Sampit, Senin.

Untuk membantu warga, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang merupakan anak perusahaan Musim Mas Group itu menggelar penyuluhan tentang ternak sapi. Kegiatan dilaksanakan pada 19 Juli 2018 lalu diikuti sekitar 30 warga desa setempat.

Pihak perusahaan menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur untuk memberikan pengetahuan tentang cara beternak sapi yang baik dan benar. Kegiatan itu disambut antusias warga karena sangat bermanfaat bagi mereka untuk menjalankan usaha beternak sapi.

Tidak sampai di situ, PT Maju Aneka Sawit juga memberikan bantuan berupa sapi sebagai modal bagi warga memulai usaha ternak sapi. Bantuan ini sangat berharga karena harga sapi di Sampit saat ini berkisar antara Rp15 juta hingga Rp22 juta per ekor.
 
Masyarakat diberi penyuluhan oleh Dinas Pertanian Kotim terkait cara beternak sapi. (Ist)

Bantuan sapi diserahkan oleh PT Maju Aneka Sawit kepada Kelompok Tani Natai Buntee Raya, Lingai pada 24 Juli 2018. Total ada empat ekor sapi bantuan perusahaan ini yang diserahkan kepada kelompok tani setempat.

Bantuan ini sebagai stimulan dengan harapan bisa terus dikembangkan dan mandiri. Jika sudah menghasilkan anak sapi, indukan sapi selanjutnya diserahkan kepada anggota lainnya untuk diternakkan sehingga bantuan bergulir itu bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya anggota kelompok tani tersebut.

David berpesan agar masyarakat secara serius menjalankan usaha peternakan tersebut sehingga hasilnya memuaskan. Dampaknya diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, I Made Dikantara mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan PT Maju Aneka Sawit. Bantuan sapi tersebut sangat berharga karena menjadi modal bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha peternakan.

Made menilai, ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitarnya yang diintegrasikan dengan kegiatan Dinas Pertanian. Dia berharap yang dilakukan PT Maju Aneka Sawit menjadi contoh dan memotivasi perusahaan lain untuk melaksanakan kegiatan serupa.

"Kami mengimbau seluruh perusahaan sawit yang ada di Kotawaringin Timur bekerjasama dengan kami secara simultan dan terintegrasi membantu masyarakat sekitarnya untuk menumbuhkan ekonomi produktif yang berkesinambungan. Bukan hanya bidang pertanian, tetapi juga di bidang lainnya sehingga seiring sejalan membangun daerah kita ini," kata Made.

Made menambahkan, peluang usaha ternak sapi masih sangat besar karena permintaan cukup tinggi. Setiap tahun, Kotawaringin Timur masih harus mendatangkan ribuan sapi dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan daging di daerah ini karena produksi sapi oleh peternakan lokal masih terbatas.

Made juga mendorong seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit menjalankan program integrasi sapi-sawit yakni beternak sapi di areal peternakan sapi. Potensinya sangat besar karena luas dan banyaknya kebun kelapa sawit menjadi "syurga" bagi perkembangbiakan sapi karena pakan sangat melimpah.