APBD 2019 Kotim diperkirakan bisa sebesar ini

id APBD 2019 Kotim diperkirakan bisa sebesar ini,PAD,Halikinnor

APBD 2019 Kotim diperkirakan bisa sebesar ini

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, optimistis anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019 akan naik signifikan, bahkan diharapkan sampai dua kali lipat.

"Kami dapat informasi, banyak usulan program disetujui pemerintah pusat. Kalau benar jumlahnya sesuai yang diinformasikan, APBD 2019 bisa mencapai Rp3 triliun," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor, di Sampit, Senin.

Tahun 2018, lanjutnya, APBD Kotawaringin Timur dipatok Rp1,7 triliun. Pemerintah terus berupaya meningkatkan APBD dengan menggali potensi pendapatan dari pendapatan asli daerah maupun kucuran pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) dan dana alolasi umum (DAU).

Dia mengatakan Kotawaringin Timur tahun ini memperoleh DAK sekitar Rp100 miliar. Tahun 2019, perolehan DAK diperkirakan meningkat tajam karena program yang diusulkan kepada pemerintah pusat.

Program yang banyak diusulkan di antaranya di bidang pendidikan. Usulan disampaikan karena memang banyak diperlukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di desa-desa kawasan pelosok.

Kotawaringin Timur, kata dia masih membutuhkan biaya besar untuk peningkatan, percepatan, dan pemerataan pembangunan. Luasnya wilayah dan rumitnya geografis, membuat biaya pembangunan di daerah ini cukup tinggi.

Pemerintah daerah terus berusaha keras mencari sumber pendanaan untuk membiayai pembangunan daerah. Semua peluang dijajaki untuk mencari sumber-sumber baru pendapatan daerah.

"Program pembangunan yang diusulkan ke pusat total membutuhkan biaya mencapai Rp5,7 triliun. Informasi yang kami terima, dari beberapa usulan yang disetujui itu nilainya total mencapai Rp1,6 triliun. Saat ini yang sudah terkonfirmasi dan hampir pasti itu sekitar Rp600 miliar. Kalau benar DAK terealisasi Rp1,6 triliun, berarti APBD sampai Rp3 triliun," kata Halikinnor.

Halikinnor menambahkan, pemerintah daerah juga terus menggali sumber pendapatan asli daerah karena potensinya masih sangat besar. Tahun ini pendapatan asli daerah ditarget Rp234 miliar.

Masih banyak potensi yang bisa dioptimalkan, seperti dari sektor parkir, pajak bumi dan bangunan, pajak daerah dan lainnya. Jika melihat potensi yang ada, Halikinnor optimistis APBD Kotawaringin Timur beberapa tahun ke depan mampu mencapai Rp10 triliun.