Pemkab Kotim tingkatkan infrastruktur buka keterisolasian

id Pemkab Kotim tingkatkan infrastruktur buka keterisolasian,Jembatan Sei Ramban,Supian Hadi

Pemkab Kotim tingkatkan infrastruktur buka keterisolasian

Bupati Kotim H Supian Hadi didampingi Wakil Ketua DPRD H Supriadi dan Kapolres AKBP Mohammad Rommel saat meresmikan Jembatan Sei Ramban Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Senin (6/8/2018). (Protokol Pemkab Kotim)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus berupaya keras dalam meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan, karena masih banyak wilayah yang terisolasi dan tidak terdapat akses jalan darat.

"Kami terus berupaya keras mencari sumber pendanaan pembangunan, baik melalui APBD kabupaten, APBD provinsi maupun APBN. Meski sudah banyak yang dicapai, tapi kami merasa masih banyak infrastruktur yang harus kita bangun," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Senin.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dari 168 desa di 17 kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur, masih ada 15 desa yang terisolasi jalan darat. Selain itu, ada dua kecamatan di kawasan seberang yang juga belum terhubung jalan darat yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

Kendala yang dihadapi tidak hanya keterbatasan dana, tetapi juga masalah teknis. Pembangunan jalan di beberapa lokasi sempat terhambat karena lahannya masih berstatus kawasan hutan.

Supian bersyukur kendala itu sudah bisa diselesaikan pada 2017 lalu. Seperti pembangunan jalan yang melintasi desa-desa di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, segera dimulai dengan pendanaan sistem multi years atau tahun jamak.

Supian optimistis, dengan terbukanya jalan darat, perekonomian masyarakat setempat akan meningkat pesat. Perkembangan itu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Supian juga mengungkapkan kebahagiaannya saat meresmikan Jembatan Sei Ramban Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Jembatan tersebut menghubungkan desa-desa yang selama ini terisolasi jalan darat.

Pembangunan Jembatan Sei Ramban dilaksanakan dengan empat tahap, dimulai tahun 2014 hingga tahun 2017. Supian bersyukur jembatan tersebut kini selesai dan bisa dimanfaatkan.

Difungsikannya jembatan sepanjang 90 meter itu diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat yang umumnya memanfaatkan hasil bumi sebagai sumber mata pencaharian untuk dipasarkan ke kota atau daerah lain. 

"Kita patut berbangga, karena jembatan ini berhasil diselesaikan dengan kerja keras dan kerja cerdas kita semua. Jembatan Sei Ramban ini dirancang, dibangun dan dikerjakan oleh putra-putri terbaik kita. Penyelesaian jembatan ini, menunjukkan kemampuan putra-putri ?kita di bidang rekayasa teknik sipil, khususnya untuk rancang bangun jembatan," tambah Supian.

Pemerintah daerah memberikan perhatian besar pada pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur akan memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mobilitas industri dan perdagangan serta memperluas kesempatan kerja.

Supian menegaskan, pembangunan infrastruktur akan terus dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Pembangunan beberapa ruas jalan yang merupakan jalan lintas strategis akan menjadi prioritas, serta peningkatan beberapa ruas jalan serta pembangunan infrastruktur lainnya.