TPID Kalteng sebut inflasi Sampit tertinggi di Kalimantan

id TPID Kalteng sebut inflasi Sampit tertinggi di Kalimantan,Harga,Bank Indonesia,Wuryanto

TPID Kalteng sebut inflasi Sampit tertinggi di Kalimantan

Wakil Ketua Utama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah, Wuryanto saat paparan di depan jajaran Pemkab Kotim, Senin (6/8/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranewa Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, diminta lebih fokus dalam mengendalikan inflasi karena tingkat inflasi di Sampit saat ini merupakan yang tertinggi di Kalimantan.

"Dari 10 kota yang dijadikan penilaian, total inflasi di Sampit jika dihitung sejak Januari, merupakan yang tertinggi di Kalimantan, yaitu 4,31 persen. Itu artinya daya beli masyarakatnya turun 4,31 persen. Meski Juli terjadi deflasi atau penurunan harga tapi belum signifikan," kata Wakil Ketua Utama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah, Wuryanto di Sampit, Senin sore.

Informasi itu diungkapkan Wuryanto saat rapat koordinasi TPID Kabupaten Kotawaringin Timur dengan TPID Provinsi Kalimantan Tengah. Rapat koordinasi itu dipimpin Wakil Bupati HM Taufiq Mukri.

Wuryanto yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, meminta tingginya inflasi di Sampit ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pemerintah daerah, katanya, tidak boleh menganggap sepele karena angka inflasi menggambarkan kemampuan dan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Hasil survei, sejumlah komoditas yang mempengaruhi inflasi di antaranya ayam ras, bawang merah, kacang panjang dan cabai rawit.

Data itu seharusnya menjadi acuan bagi pemerintah kabupaten dalam melakukan upaya-upaya menekan tingginya inflasi.

Penanggulangan bisa difokuskan pada komoditas-komoditas penyebab inflasi tersebut. Di antaranya, dengan memastikan ketersediaan stok agar tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga yang tinggi.

Wuryanto mencontohkan, untuk mengendalikan harga ayam ras, saat ini di Palangka Raya ada lima kandang penyangga. Di Kotawaringin Timur perlu dua kandang penyangga.

Pihaknya juga sudah bertemu dengan pimpinan Bulog Kalimantan Tengah terkait kemungkinan perusahaan milik pemerintah itu menyasar distribusi ayam ras. Itu bisa dilakukan seperti yang dilakukan saat ini yakni menyediakan daging beku untuk menjaga kestabilan harga daging.

Kepolisian melalui Satuan Tugas Pangan diharapkan tegas terhadap siapa saja yang mempermainkan harga. Tujuannya agar tidak ada lagi yang melakukan tindakan merugikan masyarakat tersebut.

"Kita jangan hanya bagus laporan di atas kertas, tapi di lapangan berbeda. Kita harus fokus. Kawal terus sehingga membawa dampak besar. Banyak program, tapi kalau tidak dikawal, maka tidak berdampak. Triwulan ke depan, inflasi Sampit harus turun. Kalau tidak, maka kita akan repot," ujar Wuryanto.

Secara umum, Wuryanto menyebut perekonomian Kalimantan Tengah terus meningkat. Namun, peningkatan itu terjadi dan dirasakan oleh perusahaan besar, bukan masyarakat pelaku usaha kecil.

Hal itu di antaranya terlihat dari nilai tukar petani dan daya beli yang masih relatif rendah. Diperkirakan 52 persen pertumbuhan ekonomi digerakkan oleh ekspor oleh perusahaan besar, bukan oleh ekonomi kerakyatan.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri menyatakan pemerintah daerah akan berusaha lebih keras lagi dalam menekan inflasi. Dia menyebut kondisi ini tidak terlepas dari ulah spekulan yang memanfaatkan besarnya ketergantungan Kotawaringin Timur terhadap pasokan barang kebutuhan dari daerah lain.

"Ada spekulan atau tengkulak bermain. Daya beli masyarakat masih tinggi, yang penting barangnya ada, meski mungkin jumlahnya berkurang. Tapi kondisi ini tentu akan menjadi perhatian serius kami," kata Taufiq.

Sementara itu, data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyebutkan, banyak faktor lain yang turut andil memicu inflasi. Di antaranya cuaca buruk yang berimbas pada terganggunya pasokan barang ke Sampit, kurang bagusnya kondisi tanah untuk budidaya komoditas tertentu, serta faktor lainnya yang saat ini terus diupayakan solusinya.