Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Mayat seorang pria ditemukan terkapar di bahu ruas Jalan Pasir Panjang Km. 5.5, Pangkalan Bun, persis di depan Pengadilan Agama Pangkalan Bun, Rabu (8/8/18) Sekitar pukul 03.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari dokter forensik RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Erianto, mengatakan di tubuh mayat bernama Roni (39) warga Desa Pasir Panjang RT 11 terdapat luka di kepala bagian belakang dan punggung atas sebelah kanan.
"Terjadi pendarahan yang banyak di bagian punggung dan kepala bagian belakang disertai pecah tulang tengkorang kepala bagian belakang akibat trauma tumpul" ucap Erianto saat di temui di RSUD Suktqn Imanudin Pangkalan Bun.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo, saat ditemui di mapolres, mengaku penemuan mayat tersebut saat ini ditangani oleh unit Lantas.
"Itu laka lantas, jadi ditangani oleh pihak lantas," singkat Tri.
Sementara Kasatlantas Polres Kobar, AKP Marsono saat dihubungi, menyebutkan bahwa pihaknya belum menemukan tanda tanda telah terjadi laka lantas dilokasi penemuan mayat.
"Masih simpang siur penyebab meninggalnya orang itu. Saat ini masih dilakukan penyidikan," kata dia.
Dia mengaku sebelumnya telah terjadi perkelahian di daerah desa Pasir Panjang. Namun dirinya belum bisa memastikan apa mayat tersebut ada hubungannya dengan perkelahian tersebut atau tidak.
Diduga laka lantas, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di Pangkalan Bun
Mayat seorang pria ditemukan terkapar di bahu ruas Jalan Pasir Panjang Km. 5.5, Pangkalan Bun, persis di depan Pengadilan Agama Pangkalan Bun, Rabu (8/8/18) sekitar pukul 03.00 WIB. (Ist)
