Pemko Palangka Raya perluas penebaran benih ikan

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sugianor mendukung perluasan sasaran program "restocking" atau penebaran benih ikan di perairan daerah setempat.

"Meski program tersebut telah berjalan sejak beberapa tahun lalu tetapi jumlah benih ikan yang dilepas dibanding luas perairan masih timpang sehingga harus diperlukan peningkatan dan pemerataan penebaran bibit," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Dikatakan program pengayaan ikan dengan cara melepas bibit ikan ini harus terus dilakukan mengingat rata-rata di perairan umum masih banyak praktik penangkapan ikan tak ramah lingkungan, seperti penggunaan racun maupun setrum.

Dia juga meminta Pemko Palangka Raya semakin mengintensifkan pengawasan praktik "illegal fishing" (pencurian ikan) yang masih marak terjadi.

Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) perikanan di Palangka Raya juga dinilai belum ideal dibanding jumlah potensi perikanan perairan umum di arena dua sungai besar dan 118 danau, serta sejumlah kawasan rawa.

Untuk itu selain melaksanakan program "restocking", pemerintah kota juga harus mengintensifkan pengawasan. Apalagi pencegahan "illegal fishing" merupakan langkah awal memastikan ikan di perairan umum tetap terjaga kelestariannya.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk menghentikan praktik "illegal fishing" dan penggunaan alat tangkap tak ramah lingkungan karena hanya akan menimbulkan kerugian.

Pada kesempatan sebelumnya, Dinas Perikanan Palangka Raya menargetkan melepas 15.000 benih ikan di tiga lokasi berbeda.

Pelepasan benih ikan itu sebagai upaya pemerintah kota dalam menjaga jumlah populasi ikan di area perairan umum di kota setempat.