Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Film Siung Mangkuwungan yang menceritakan asal mula peradaban suku Dayak Ma'anyan turunan Benua Lima dan Paju Sepuluh akan tayang di studio XXI Palangka Raya.
Sutradara sekaligus seniman, Ariantho Muller di Tamiang Layang mengatakan, penayangan di bioskop XXI Palangka Raya pada tanggal 29 - 30 Agustus 2018.
"Film Siung Mangkuwungan akan ditayangkan bersama karya lainnya dalam rangka program Kalimantan Indigenous Film Festival," ucap Ariantho, Senin.
Menurut pria yang juga sekaligus sebagai Wakil Ketua I DPRD Bartim itu, menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat karya putra putri Bartim di bidang perfilman, yakni Film Siung Mangkuwungan akan di tayangkan ke khalayak umum.
Sebelum film yang di produseri Ampera AY Mebas (Bupati Bartim) ditayangkan, devisi film pada komunitas Nansarunai Jaya melakukan pembenahan dibeberapa sesi serta dubbing audio ulang sebagai syarat lolos sensor.
Ariantho juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Ranu Welum yang memfasilitasi penayangan film Siung Mangkuwungan.
"Rencananya, prodesur sekaligus Bupati Bartim terpilih, Ampera AY Mebas bersama wakilnya Habib Said Abdul Saleh bersama pejabat dan jajarannya di Pemerintah Kabupaten Bartim akan ikut memeriahkan dan ikut menonton langsung," ucapnya.
Ariantho berencana akan memproduksi film lagi. Saat ini dalam tahapan perencanaan.
"Tunggu saja. Kita putra putri Bartim pasti akan terus berkarya," tutup pembina komunitas nansarunai jaya itu.
Film Siung Mangkuwungan segera tayang di bioskop XXI Palangka Raya
Cover film Siung Mangkuwungan karya sutradara Ariantho S Muller yang diproduseri Bupati Bartim Ampera AY Mebas. (Ist)
