Komisi D Kalteng evaluasi perkembangan proyek multiyears

id dprd kalteng,dprd kalimantan tengah,sekretaris komisi d dprd kalteng,jimin,daftar proyek multiyears kalteng 2018,multiyears kalteng

Komisi D Kalteng evaluasi perkembangan proyek multiyears

Sekretaris Komisi D DPRD Kalteng Jimin (tengah) didampingi Yustina Ismiati (berkerudung), saat berbincang-bincang dengan wartawan, di Palangka Raya, Senin (13/8/18). (Foto AntaraKalteng/Jaya W Manurung)

informasinya bahwa Pemerintah Provinsi telah membayar 15 persen proyek multiyears
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sekretaris Komisi D DPRD Kalimantan Tengah Jimin mengakui, pihaknya sedang mengevaluasi sudah sejauh mana pelaksanaan dan perkembangan proyek multiyears infrastruktur jalan yang telah disepakati dalam APBD 2018.

Evaluasi tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah pengerjaan proyek multiyears sekitar 40 persen hingga Desember 2018 dapat terrealisasi, kata Jimin di Palangka Raya, kemarin.

"Sesuai kesepakatan itu kan, pengerjaan fisik di tahun 2018 sekitar 40 persen, 2019 sekitar 40 persen, dan 2020 sekitar 20 persen. Untuk pembayaran, tahun 2018 sekitar 20 persen, tahun 2019 sekitar 40 persen, dan tahun 2020 sekitar 40 persen," beber dia.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan III meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Lamandau itu mengaku, informasinya bahwa Pemerintah Provinsi telah membayar 15 persen proyek multiyears.

Dia mengatakan, apabila Pemprov hanya membayar 15 persen kepada pelaksana proyek multiyears, kenapa dalam APBD 2018 dicantumkan 20 persen. Permasalahan itu sempat dipertanyakan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng.

"Jawaban normatif dari PUPR Kalteng, kekurangan 5 persen itu nantinya akan dibayar pada akhir Desember 2018. Nanti dalam rapat dengar pendapat (RDP) kita akan lihat semuanya lah bagaimana pelaksanaan proyek multiyears," kata Jimin.

proyek multiyears Pemprov Kalteng dibagi dalam 21 paket pekerjaan perbaikan dan pembangunan jalan maupun jembatan. Adapun berbagai paket multiyears infrastruktur tersebut diantaranya, Mendawai - Pagatan, Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama - Riam Durian, Riam Durian - Sukamara.

Kemudian Riam Durian-Kenawan, Sampit-Bagendang, Simpang Bangkal-Bangkal-Telaga Pulang, Simpang Rantau Pulut-Amin Jaya, Pulang Pisau-Pangkoh-Bahaur, Kapuas-Malingkoh-Dadahup, Pasar Panas-Ampah, Patung Hayaping-Kamintin, dan lainnya.

"Tugas kita bersama, baik DPRD, masyarakat maupun wartawan untuk mengawasi sudah sejauh mana pelaksanaannya. Jadi pembangunan yang telah diprogramkan bisa terlaksana dengan baik," demikian Jimin.