Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur sudah legawa (menerima) mundur dari Kabinet Indonesia Kerja.
"Tadi (Asman sudah) berkomunikasi dengan Pak Mensesneg. Intinya beliau dengan legawa karena beliau memang suda tahu ini dan ini kan bukan proses yang tiba-tiba," kata Pramono di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Kabinet Pratikono mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan "reshuffle" kabinet sebagai konsekuensi koalisi politik.
Asman Abnur adalah menteri yang berasal dari PAN, partai pengusung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga yang merupakan lawan dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kemarin kebetulan bertiga, Pak Presiden, menteri sekretaris negara dan saya diminta segera diminta memanggil pak Asman karena bagaimanapun tidak elok kalo kemudian beliau (Asman) ada di dalam pemerintahan, dan Pak Asman sendiri dengan berbesar hati tentunya beliau akan memenuhi itu," ungkap Pramono.
Padahal menurut Pramono, Asman Abnur termasuk menteri yang berprestasi.
"Tapi ini kan pilihan politik yang tak bisa terhindarkan, keberadaan Pak Asman di dalam pemerintahan selama ini cukup baik. Kita mengucapkan terima kasih, tetapi karena perbedaan pilihan politik menjadi berbeda. Kita bertemu, bergabung baik-baik, selesai baik-baik," tutur Pramono.
Menurut Pramono, pengganti Asman hanya diketahui oleh Presiden Jokowi.
"Reshuffle pasti dalam waktu dekat. Itu keputusan presiden. Bisa profesional, karena Pak Asman ini representasi partai, bisa saja dari partai tapi yang jelas itu sepenuhnya kewenangan presiden," tambah Pramono.
Mensesneg Pratikno mengatakan bahwa Presiden juga puas dengan kerja Asman Abnur selama ini.
"Bapak Presiden juga sangat puas dengan kinerjanya Pak Asman Abnur. Sangat, sangat, sangat puas. Bukan hanya puas ya tapi saya bisa katakan lagi sangat, sangat puas. Jadi masalahmya adalah sekali lagi ini koalisi tadi, koalisi partai. Siapa yang di dalam koalisi, siapa yang ada di luar koalisi," ujar Pratikno.
Sedangkan mengenai pergantian menteri yang menjadi calon anggota legislatif menurut Pratikno tidak ada.
"Kalau 'nyaleg' itu hal yang berbeda, dalam regulasi disebutkan bahwa dia diberi kewenangan untuk cuti dan itu cukup banyak ada 7, Kalau (reshuffle) itu tidak ada," kata Pratikno.
Berita Terkait
Akibat terik matahari, seorang lansia di Palangka Raya pingsan saat mancing
Rabu, 24 April 2024 0:09 Wib
Yepta Diharja daftar bacalon Bupati Gunung Mas melalui Demokrat
Selasa, 23 April 2024 23:45 Wib
Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau
Selasa, 23 April 2024 23:01 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Go Gibran Kalteng sampaikan selamat ke Prabowo-Gibran
Selasa, 23 April 2024 22:49 Wib
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
Kehadiran MPP harus membuat pelayanan publik lebih efisien, kata Pj Bupati Kobar
Selasa, 23 April 2024 22:38 Wib
Pj Bupati minta OPD gandeng UMKM sebagai mitra di Kapuas Expo
Selasa, 23 April 2024 22:27 Wib