BPBD Palangka Raya berharap anggaran penanganan bencana ditambah

id BPBD palangka raya,Henora Koffeno Nahan,karhutla

BPBD Palangka Raya berharap anggaran penanganan bencana ditambah

BPBD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menggelar aksi simulasi dalam rangka upaya antisipasi dan penanganan karhutla. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, berharap dana rutin penanggulangan bencana dapat ditambah.

"Idealnya per triwulan disiapkan anggaran rutin penanggulangan bencana Rp200 juta. Saat ini anggaran yang ada di bawah itu," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, BPBD Kota Palangka Raya, Henora Koffeno Nahan, di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan penambahan anggaran rutin penanggulangan bencana tersebut sangat diperlukan mengingat sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya rawan bencana.

Di antara kerawanan tersebut ialah adanya banjir saat musim hujan dan kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau.

Dua bencana tersebut yang sampai saat ini terus berulang setiap tahun. Untuk itu diperlukan penanganan lebih intensif serta dukungan anggaran yang memadai.

Menurut mengakui sulit mencegah bencana banjir karena pengaruh kondisi alam lebih dominan yakni Palangka Raya memiliki kontur tanah datar dan dilalui dua sungai besar.

Sementara untuk bencana kebakaran lahan, berdasar pengalaman yang ada faktor keterlibatan manusia cukup besar.

"Meski demikian saat ini kami terus memaksimalkan apa yang kami miliki agar potensi bencana dan dampaknya bisa diminimalkan. Terutama terkait kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Di sisi lain, saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya juga meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Status siaga darurat tersebut akan berlangsung hingga Oktober 2018 dan akan dievaluasi kembali sesuai kondisi di lapangan.

Saat ini pihaknya bersama tim satgas serta pihak terkait lainnya terus melakukan pemantauan potensi dan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Kami juga telah mengajukan bantuan ke BNPB pusat untuk pengadaan perlengkapan pemadam kebakaran serta dua mobil pemadam. Saat ini kinerja BPBD kota belum diperkuat dengan keberadaan mobil pemadam," katanya.

Masyarakat juga diminta berperan aktif mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membakar lahan dan mengantisipasi serta melaporkan pembakaran lahan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.