Hewan kurban di Kalteng lebih dari cukup

id hewan kurban,sapi, kambing,dinas tphp kalteng

Hewan kurban di Kalteng lebih dari cukup

Salah seorang warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng saat memeriksa hewan kurban yang akan dibelinya. (Foto jurnalis warga)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah, Sunarti memastikan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha pada 22 Agustus 2018 lebih dari cukup.

Kebutuhan di sapi jelang Idul Adha di provinsi ini sebanyak 4.690 ekor, sedangkan stok mencapai 6.535 ekor, katanya di Palangka Raya, Rabu.

"Kalau untuk kerbau kan kebutuhannya 80 ekor, yang tersedia ada 90 ekor. Untuk Kambing kebutuhannya sekitar 1.645 ekor, yang tersedia ada sebanyak 2.729 ekor. Jadi, semuanya lebih dari cukup," tambah dia.

Perempuan yang menjabat Bupati Pulang Pisau itu membenarkan, hewan kurban tidak sepenuhnya dari peternal Kalteng, melainkan juga didatangkan dari provinsi lain.

Hanya, dia memastikan sebagian besar berasal dari peternak kalteng.

Sunarti menerangkan hewan kurban didatangkan dari provinsi lain hanya untuk menambah, karena ternak sapi dan kambing cukup banyak di Kabupaten Kotawaringin Barat, serta kerbau di Kabupaten Barito Selatan.

"Kita pun mendatangkan dari provinsi lain karena sapi asal Kotawaringin Barat kondisinya sangat baik, dan harganya relatif mahal. Sedangkan kebanyakan masyarakat dalam berkurban, kebanyakan mencari sapi Bali karena harganya relatif murah, yakni dikisaran harga Rp17-20 juta," jelasnya.

Sebagai upaya memastikan agar kondisi kesehatan hewan kurban, Dinas TPHP Kalteng telah membuat surat edaran kepada seluruh peternak, sekaligus meminta seluruh dinas TPHP di kabupaten/kota untuk menurunkan tim dalam melakukan pemeriksaan.

Dia menyebutkan hal itu sangat perlu dilakukan guna mengantisipasi adanya hewan ternak yang kondisinya tidak sehat, atau terinfeksi penyakit berbahaya, dan memenuhi persyaratan dalam berkurbang.

Dinas yang membidangi peternakan untuk memeriksa hewan ternak yang akan dikurbankan. Jadi, sebelum disembelih, kondisi hewan sudah dipastikan aman dan sesuai aturan agama, tambahnya.