DPRD Kalteng dukung penyediaan anggaran cegah teroris

id dprd kalimantan tengah,ketua komisi a dprd kalteng,freddy ering,teroris di kalteng,pencegahan teroris di kalteng

DPRD Kalteng dukung penyediaan anggaran cegah teroris

Ketua Komisi A DPRD Kalteng, Freddy Ering. (Foto istimewa)

menciptakan kewaspadaan dini di masyarakat terhadap berbagai bentuk ancaman teror ataupun kecenderungan mengikuti aliran radikalisme
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi A DPRD Kalimantan Tengah Freddy Ering mengaku, pihaknya mendukung dan telah meminta Pemerintah Provinsi menyediakan anggaran untuk mencegah adanya teroris dan radikalisme.

Tertangkapnya seorang pria berinisial LD yang diduga teroris, menjadi peringatan keras bagi provinsi Kalteng untuk lebih waspada dan serius melakukan upaya pencegahan, kata Freddy usai memimpin rapat KUA PPAS 2019 dengan Badan Kesbangpol Kalteng, di Palangka Raya, Kamis (16/8/18).

"Apalagi ada dugaan para teroris sedang menargetkan lima daerah untuk diteror pada 17 Agustus 2018. Jadi, jangan dianggap enteng permasalahan itu. Upaya pencegahan harus lebih ditingkatkan dan dioptimalkan. Kami mendukung penuh tersediannya anggaran pencegahan," tegas dia.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V (Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas) itu memandang, menciptakan kewaspadaan dini di masyarakat terhadap berbagai bentuk ancaman teror ataupun kecenderungan mengikuti aliran radikalisme, perlu ditingkatkan.

Dia mengatakan, beberapa bentuk kewaspadaan yang dapat dilakukan masyarakat yakni, mengaktifkan kembali siskamling, meningkatkan pengawasan dan pendataan terhadap pendatang baru, lebih serius dan tanggap berkomunikasi terhadap orang-orang baru, dan lainnya.

"Masyarakat jangan ragu meminta pendatang baru untuk melapor ke Ketua RT atau RW. Kalau ada yang mencurigakan pun, masyarakat segera melapor ke aparat terdekat. Jika bukan kita yang menjaga daerah kita, siapa lagi," kata Freddy.

Sebelumnya, Wakil Kepala Polisi Daerah Kalteng, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, membenarkan bahwa hasil pengembangan sementara yang dilakukan Tim Detasemen Khususus 88 Mabes Polri, ada lima daerah di provinsi ini diduga akan menjadi target teroris pada saat upacara 17 Agustus 2018.

Kelima daerah yang diduga target teroris yang terdiri dari Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.

"Tidak menutup kemungkinan sasarannya di beberapa daerah itu. Ini masih didalami. Beri waktu selama tujuh hari untuk mendalami kasus terduga teroris berinisial LD yang telah ditangkap," kata Dedi.