Pembebasan lahan di jalan Bukit Rawi dibatalkan, kata Shalahuddin

id PUPR Kalteng,kalimantan tengah,jalan bukit rawi,perbaikan bukit rawi 2018,shalahuddin

Pembebasan lahan di jalan Bukit Rawi dibatalkan, kata Shalahuddin

Plt Kepala PUPR Kalteng Shalahuddin. (Foto AntaraKalteng/Jaya W Manurung)

kedatangan DPR RI itu membuat pembangunan jalan di sekitar desa Bukit Rawi bisa segera terlaksana. Harapannya ya di tahun 2019 sudah dimulai pembangunannya. Untuk anggaran perbaikannya itu sekitar Rp450 miliar
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Tengah, membatalkan rencana pembebasan lahan di sekitar Desa Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, yang merupakan jalan trans Kalimantan poros selatan.

Pembatalan tersebut karena informasinya pembangunan jalan layang di sekitar Desa Bukit Rawi tersebut akan menggunakan jalur yang sudah ada, kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PUPR Kalteng Shalahuddin, usai rapat KUA-PPAS dengan Komisi D DPRD Kalteng, di Palangka Raya, Kamis.

"Apalagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), belum memutuskan apakah yang dibangun di Bukit Rawi itu jalan layang atau matras beton. Tapi, apapun jenis jalan yang nantinya di bangun, pasti bebas banjir," ucap dia.

Meski belum mengetahui jenis jalan yang akan dibangun, namun Shalahuddin memastikan bahwa usulan perbaikan jalan sepanjang tiga kilometer di sekitar desa Bukit Rawi, sudah masuk di Kementerian PUPR dan DPR RI.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat Komisi V DPR RI berencana datang dan melihat langsung kondisi jalan trans Kalimantan poros selatang, khususnya di sekitar Bukit Rawi.

"Kami berharap, kedatangan DPR RI itu membuat pembangunan jalan di sekitar desa Bukit Rawi bisa segera terlaksana. Harapannya ya di tahun 2019 sudah dimulai pembangunannya. Untuk anggaran perbaikannya itu sekitar Rp450 miliar," kata Shalahuddin.

Mengenai program PUPR Kalteng untuk tahun 2019, dia menyebut, sejumlah jalan di Kota Palangka Raya masuk dalam skala prioritas. Namun, sekarang ini masih perlu dilakukan kompilasi agar sesuai kebutuhan masyarakat.

"Yang pasti, kami mengalokasikan pembayaran tahun kedua proyek multiyears yang sebanyak 22 paket. Itu dulu yang utama. Baru sejumlah jalan provinsi, dan kota Palangka Raya. Jalan kabupaten yang dianggap strategis juga akan dilakukan perbaikan," demikian Shalahuddin.