Satgas Karhutla Kobar gelar Salat Istisqa cegah kabut asap

id kabupaten kobar,pangkalan bun,karhutla kobar 2018,ketua karhutla kobar 2018

Satgas Karhutla Kobar gelar Salat Istisqa cegah kabut asap

Anggota jajaran Polres Kobar dan Kodim 1014 Pangkalan Bun tengah melakukan salat Istisqa dan doa bersama di halam Mapolres Kobar meminta turunya hujan, Senin (21/8/2018). (foto Antaranews Kalteng/Hendri Gunawan)

Di lokasi itu kondisi gambutnya relatif dalam. Itu yang menyebabkan terjadinya kebakaran selama empat hari berturut-turut. Tapi, kita sudah mampu memadamkannya dengan cepat
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Satuan Tugas kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar Salat Istisqa sebagai upaya meminta turun hujan.

Selama Agustus 2018 ini ada sekitar 58 titik api dan belum pernah turun hujan sehingga rawan terjadi karhutla, kata Ketua satgas karhutla Kobar sekaligus Dandim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf M Roni Sulaeman, usai menggelar salat Istisqa di halaman Mapolres Kobar, Pangkalan Bun, Senin.

"Kita sudah melakukan usaha melalui pemadam jalur darat dan udara. Tapi kita tetap perlu melakukan tindakan lain, meminta pertolongan dari Allah, yakni melalui Salat Istisqa," tambahnya.

Sejak Januari hingga Agustus 2018, titik api di Kabupaten Kobar sebanyak 155 titik api, Sedangkan untuk sekarang ini, karhutla terparah berada di Kecamatan Arut Selatan, tepatnya di jalur jalan lintas Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama Kelurahan Mendawai Seberang.

"Di lokasi itu kondisi gambutnya relatif dalam. Itu yang menyebabkan terjadinya kebakaran selama empat hari berturut-turut. Tapi, kita sudah mampu memadamkannya dengan cepat," kata Roni.

Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy Zulkarnain Sirait menjelaskan, untuk saat ini lahan yang terbakar di Kobar kurang lebih ada sekitar 50 hektar dan itu tersebut di beberapa wilayah di Kobar.

"Alhamdulih, sampai saat ini dari 16 titik yang ditangani bersama oleh TNI-Polri, kemarin sore tinggal satu titik, semua cara akan kita lakukan untuk melakukan pemadam, dari mengunakan bantuan alat berat sampai menggelar salat Istisqa sebagai bukti bahwa kita mahlukanya lemah sehingga membutuhkan bantuan Allah SWT," ucap Arie Sandy.

Seusai menggelar salat Istisqa, Dandim 1014 Pangkalan Bun beserta jajaran dan Kapolres Kobar beserta jajaran, kembali menggelar rapat bersama Pemerintah Kabupaten Kobar yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah serta dihadiri oleh BPBD Kobar dan Mandala Agni.

Sesuai rapat, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, sekarang ini pihaknya sedang fokus menangani karhutla di sepanjang jalan Pangkalan Bun Kotawaringin Lama. Sebab, sampai saat ini terpantau kurang lebih ada sembilan titik yang terbakar.

Dia menegaskan, mulai hari ini pihaknya akan bentuk dan mendirikan posko di daerah tersebut untuk pertahanan agar api tidak menyeberang ke lokasi yang baru, kemudian melakukan sosialisasi dan publikasi sekaligus menghimbau masyarakat sekitar agar tidak melakukan pembakaran.

"Terakhir, kita akan lakukan penindakan tegas terhadap siapun yang kedapatan membakar hutan dan lahan," demikian Ahmadi.