Pupuk nonsubsidi di Barsel alami kenaikan harga

id pupuk,nonsubsidi,harga

Pupuk nonsubsidi di Barsel alami kenaikan harga

Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barito Selatan, Junaidi.(Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan).

Buntok (Antaranews Kalteng) - Harga pupuk nonsubsidi di kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengalami kenaikan.

Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barito Selatan, Junaidi mengatakan kenaikan tersebut terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini.

"Untuk harga pupuk KCL mengalami kenaikan sebesar Rp3 ribu, dari Rp5 ribu menjadi Rp8 ribu/kilogramnya," katanya, di Buntok, Senin.

Demikian halnya dengan harga pupuk NPK yang sebelumnya Rp5 ribu melonjak menjadi Rp15 ribu/kilogramnya.

Untuk harga pupuk SP36 lanjut dia, juga mengalami kenaikan dari Rp5 ribu menjadi Rp9 ribu/kilogramnya.

"Sedangkan untuk harga pupuk Urea bertahan sebesar Rp ribu per kilogramnya," jelas Kabid Perdagangan, pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barito Selatan itu.

Sementara untuk harga barang strategis lainnya, kata Junaidi, seperti harga semen mengalami kenaikan harga dari Rp59 ribu menjadi Rp60 ribu.

"Harga satu bata merah Rp8.500, batako Rp3 ribu, dan harga batako putih/bata ringan perbijinya Rp14 ribu," kata Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barito Selatan, Junaidi.

Untuk harga papan, kaso 5x7 kayu jenis Meranti Rp35 ribu dan balok 5x10 Rp58 ribu/batangnya.

Demikian halnya dengan harga besi, rata-rata mengalami kenaikan seperti besi berdiameter 6 mengalami kenaikan dari Rp26 ribu menjadi Rp35 ribu/batangnya, besi diameter 8 dari Rp42 ribu menjadi Rp55 ribu/batangnya.

"Untuk besi 10 juga mengalami kenaikan dari Rp62 ribu menjadi Rp77 ribu, besi diameter 12 dari 85 ribu menjadi Rp125 ribu," kata dia.

Harga besi berdiameter 13 mengalami kenaikan dari Rp110 ribu menjadi Rp135 ribu, dan besi diameter 16 dari 160 ribu menjadi Rp215 ribu/batangnya.

Menurut dia, pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok yang ada dalam kota Buntok ini, dan dalam setiap minggunya laporan harga tersebut akan disampaikan ke pihak Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.