Kebakaran di Kotawaringin Timur mendekati pemukiman penduduk

id kebakaran di kotawaringin timur,kebakaran lahan,Kebakaran di Kotawaringin Timur mendekati pemukiman penduduk

Kebakaran di Kotawaringin Timur mendekati pemukiman penduduk

Petugas pemadam kebakaran Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah saat memadamkan kobaran api yang membakar lahan di dekat pemukiman pendusuk. Diharapkan masyarakat turut brrpartisipasi memadamkan kebakaran lahan. (Foto Antara Kalteng/ Untung Setiawan)

Tim kami sampai saat ini terus bersiaga di lapangan dan bahkan mulai kewalahan menangani kebakaran lahan
Sampit (Antaranews Kalteng) - Kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, saat ini sudah mendekati pemukiman penduduk.

Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Muhammad Yusuf di Sampit, Senin, mengatakan masyarakat harus waspada dan berhati-hati karena api bisa menjalar ke rumah.

"Tim kami sampai saat ini terus bersiaga di lapangan dan bahkan mulai kewalahan menangani kebakaran lahan," tambahnya.

Ia juga meminta peran serta masyarakat dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan agar tidak meluas, sebab tim terkadang bisa terlambat datang di lokasi kejadian karena melakukan pemadaman api di tempat lain yang juga mebutuhkan penanganan.

"Kami berharap masyarakat segera melapor agar kebakaran lahan bisa dengan segera ditangani oleh tim pemadam kebakaran," ucapnya.

Baca juga: Kebakaran lahan kembali marak, ini harapan Bupati Kotim kepada polisi

Yusuf juga mengatakan, pemadalam kebakaran lahan sering kesulitan memadam kobaran api karena selain lokasi yang sulit jangkau juga di lokasi kebakaran tidak ada sumber air yang dapat di sedot.

"Untuk mengatasi kesulitan mendapatkan air tersebut kami sekarang sedang membangun atau membuat sumur bor di beberapa titik di wilayah Kota Sampit," terangnya.

Baca juga: Asap kebakaran lahan selimuti Sampit di pagi hari

Semenara itu, berdasarkan pihak Posko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kotawaringin Timur, di wilayah tersebut pada Senin (20/8) terdapat sebanyak 28 titik panas yang diduga kuat akibat kebakaran lahan.

Ke-28 titik panas tersebut masing-masing di wilayah Kecamatan Cempaga Hulu satu titik, Kota Besi satu titik, Mentawa Baru Ketapang satu titik, Mentaya Hilir Utara dua titik, Mentaya Hilir Selatan 19 titik, Parenggean satu titik, dan Kecamatan Pulau Hanaut satu titik.

Sementara itu, akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tiga pekan terakhir telah mengakibatkan wilayah Kotawaringin Timur di selimuti kabut asap.

Selain saputan asap, debu akibat kebakaran hutan dan lahan juga tampak terihat beterbangan.

Baca juga: Dua helikopter dikerahkan padamkan kebakaran lahan Kotim

Baca juga: Pemkab Kotim berupaya antisipasi Karhutla