Penjualan hewan kurban di Barut meningkat

id Penjualan hewan kurban di Barut meningkat,idul adha

Penjualan hewan kurban di Barut meningkat

Petugas Dinas Pertanian Barito Utara memeriksa sapi yang dijadikan hewan ibadah kurban di Muara Teweh, Selasa (21/8/18). Ist

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Penjualan hewan kurban baik sapi maupun kambing di sejumlah pedagang di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, meningkat dibanding tahun lalu.

"Tahun lalu saya menjual sapi dan kambing hanya sekitar 50-an ekor, namun tahun ini mencapai seratusan ekor lebih," kata pedagang hewan kurban Hadi warga Jalan Ronggolawe Muara Teweh, Selasa.

Menurut dia, hewan kurban yang dijualnya sebagian besar didatangkan dari Jawa Timur dan sebagian peternak dari Muara Teweh.

Harga jual sapi tahun ini naik sedikit, tahun lalu berkisar Rp12,5 juta dan kini mencapai Rp13 juta per ekor, bahkan ada yang mencapai Rp25 juta tergantung besar kecilnya ternak sapi, sedangkan kambing dari Rp3,5 juta hingga Rp5 juta per ekor.

"Kami bersyukur permintaan hewan kurban tahun ini meningkat dari sebelumnya," katanya.

Pedagang hewan kurban lainnya, Rahman, mengakui permintaan sapi dan kambing untuk ibadah kurban tahun ini meningkat dari sebelumnya.

"Sampai menjelang hari H Idul Adha ternak sapi dan kambing yang didatangkannya dari luar daerah dan sejumlah desa ini sudah hampir habis yang jumlahnya mencapai 300-an ekor lebih," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Setia Budi melalui Kasi Kesehatan Hewan pada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Urip Wijaya, membenarkan penjualan hewan kurban baik sapi dan kambing tahun ini meningkat yakni jumlah tempat penjualan hewan kurban tahun lalu hanya delapan orang dan kini sebanyak 25 orang.

"Tahun ini jumlah hewan kurban terjual mencapai 638? ekor terdiri atas sapi 425 ekor dan kambing 223 ekor, sedangkan tahun 2017 untuk sapi 205 ekor dan kambing 111 ekor," kata Urip.

Hewan kurban tersebut sebagian besar selain didatangkan dari Jatim, juga Madura, Kalimantan Selatan, dan dari peternak sejumlah desa di Barito Utara.

Saat ini, kata dia, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang akan digunakan untuk ibadah kurban tahun ini dengan pengecekan di sembilan kecamatan yang ada di daerah ini untuk memastikan hewan yang akan dikurbankan memenuhi syarat-syarat kurban.

"Berdasarkan tim pemantau hewan kurban di lokasi peternakan maupun penampungan hewan kurban, belum ditemukan adanya hewan kurban yang tidak memenuhi syarat kurban, semuanya sesuai standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) yakni ternak sapi yang telah diperiksa di sembilan kecamatan sebanyak 188 ekor dan kambing 24 ekor,"  kata dia.

Tahun ini pihaknya juga telah memeriksa sapi kurban untuk bantuan kepada masyarakat dari Bupati Barito Utara Nadalsyah sebanyak 50 ekor dan bantuan sapi untuk rumah ibadah di daerah ini dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran 20 ekor.