Warga pemosting tulisan SARA diperiksa Polisi Bartim, ini hasilnya

id polres bartim, pemosting sara,jefry lasik

Warga pemosting tulisan SARA diperiksa Polisi Bartim, ini hasilnya

Jefry (kiri) didampingi orang tuanya, Yul, menyampaikan surat pernyataan permohonan maaf ke publik di Mapolres Bartim, Rabu. (Foto Polres Bartim)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Satreskrim Polres Barito Timur, Kalimantan Tengah mengamankan seorang lelaki bernama Jefry yang memposting tulisan berisi SARA melalui akun Facebook bernama Jefry Lasik, Selasa (21/08).

Kapolres Bartim AKBP Wahid Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Andika Rama di Tamiang Layang membenarkan kejadian tersebut. 

"Anggota telah memeriksa dan jawaban yang bersangkutan ngawur dan tidak jelas bahkan berimajinasi atau berkhayal sendiri," ungkap Andika Rama.

Informasi dihimpun, tulisan berisi SARA pada akun Jefry Lasik menuai keresahan dan emosi warganet, bahkan kemurkaan.

Pemilik akun Jefry Lasik pun langsung diamankan tanpa perlawanan, sehari sebelum postingan SARA yang tersebar luas didunia maya.

Tim Cyber Polres Bartim melakukan pemeriksaan secara intensif kepada pelaku. Namun, jawaban pelaku seperti orang tidak waras.

"Selama 24 jam lebih kita amankan dan kita periksa, jawabannya selalu tidak sama, berubah-ubah dan melantur. Semacam orang tidak waras," tambah Andika.

Jefry dikembalikan ke pihak keluarga setelah meminta maaf atas postingan tersebut dan menyatakan tidak akan mengulangi lagi serta menghapus isi postingan.

Walaupun diserahkan ke pihak keluarga, pria dengan rambut cepak beruban itu dalam pembinaan kepolisian setempat atas sikapnya yang diduga memiliki gangguan kejiwaan. 

"Walaupun demikian, yang bersangkutan tetap kita awasi dan lakukan pembinaan serta wajib lapor," tegas Andika.

Baca juga: Kemenag Kalteng ajak masyarakat jangan mudah terprovokasi SARA

Andika juga meminta warga setempat tidak melakukan tindakan anarkis kepada Jefry yang diduga memiliki kelainan jiwa itu.

Orang tua Jefry, Yul Lasik (60) menerangkan, Jefry memiliki keseharian sebagai penunggu kios Ponsel di depan rumahnya.

"Yang saya ketahui, anak saya setiap hari bermain internet dan game bahkan sampai lupa waktu," katanya.

Mengenai postingan akun anaknya, Yul Lasik mengaku tidak paham mengapa hingga menulis sedemikian rupa. 

"Saya dan keluarga sangat menyayangkan apa yang diposting Jefry dan memohon maaf yang sebesar besarnya," ujarnya.

Baca juga: DPRD Bartim dukung perang lawan hoax