Berwirausaha sejak muda, peluang sukses makin besar

id Berwirausaha sejak muda, peluang sukses makin besar,Kadin,Kotim,Sampit,Susilo

Berwirausaha sejak muda, peluang sukses makin besar

Ketua Kadin Kabupaten Kotim, Susilo. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendorong pemuda di daerah itu untuk berani berwirausaha karena peluangnya masih sangat besar.

"Jangan takut gagal karena itu hal biasa dalam menjalankan usaha, yang penting jangan pernah menyerah, Insya Allah kesuksesan akan datang. Dari kegagalan itulah kita akan banyak belajar agar bisa lebih baik," kata Ketua Kadin Kotawaringin Timur, Susilo di Sampit, Selasa.

Susilo mengatakan, saat ini masih banyak orang beranggapan bahwa kesuksesan itu hanya bisa dicapai melalui profesi sebagai pegawai negeri sipil. Padahal itu bukan jaminan, apalagi formasi perekrutan calon pegawai negeri sipil sangat terbatas.

Pemuda Kotawaringin Timur harus mengubah pola pikir agar bisa sukses. Orientasi Kebanyakan orang saat ini yang hanya ingin mencari pekerjaan, harus diubah menjadi pola pikir sebagai pencipta pekerjaan, minimal untuk diri sendiri.

Peluang usaha di Kotawaringin Timur masih sangat besar, tergantung kemauan pemuda untuk bekerja keras. Apalagi di era kemajuan teknologi informasi saat ini, kemudahan pemasaran sangat terbuka dan harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Kadin sangat mengapresiasi bermunculannya pemuda-pemuda tangguh yang berani memulai usaha sendiri. Itu dapat dilihat dari bermunculannya usaha-usaha seperti distro, butik, usaha kuliner, jasa transportasi online, otomotif dan lainnya yang umumnya digagas oleh kaum muda.

Susilo menyebut kelompok pemuda tangguh itu sudah memilih jalur yang tepat yaitu berani berwirausaha di usia muda. Dengan begitu, mereka memiliki masa depan yang panjang untuk meraih sukses dan terus mengembangkan usaha mereka.

Perlu kreativitas dan keberanian untuk memutuskan terjun ke dunia usaha. Keputusan memulai usaha jenis apapun, dinilai merupakan sebuah langkah maju untuk meraih kesuksesan.

Kadin selalu membuka diri menjadi wadah bersama dan merangkul seluruh pelaku usaha di daerah ini. Kadin juga siap melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha kecil, mikro dan menengah, serta pemuda yang ingin maupun baru memulai usaha mereka.

"Kadin ini bukan hanya menjadi wadah bagi perusahaan besar, tetapi juga tempat berhimpunnya seluruh pelaku usaha, termasuk ekonomi kerakyatan. Kami akan dengan sangat senang membantu pelaku usaha, khususnya pemuda-pemuda yang ingin terjun ke dunia usaha," kata Susilo.

Memulai usaha tidak harus langsung dalam skala besar tetapi bisa dirintis sedikit demi sedikit. Terkait masalah permodalan, saat ini banyak program bantuan pemerintah maupun melalui perbankan untuk membantu masyarakat yang ingin mendapatkan modal usaha.

Pemuda Kotawaringin Timur harus jeli menangkap peluang usaha yang saat ini masih cukup banyak. Jangan sampai peluang-peluang tersebut diraih orang lain sehingga akhirnya masyarakat hanya menjadi konsumen atau penonton di daerah sendiri.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, juga mendorong pemuda meninggalkan mental pencari kerja, tetapi harus mampu menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.

"Masalah yang terjadi saat ini, banyak lulusan yang tidak memiliki jiwa wirausaha sehingga dalam orientasi mereka hanya ingin menjadi pekerja, terutama pegawai negeri sipil. Padahal jika mampu menciptakan lapangan kerja maka akan membawa dampak terhadap kesejahteraan warga lainnya," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri.

Taufiq mengatakan, peluang kerja di Kotawaringin Timur cukup banyak, namun pengangguran juga masih ada. Ini terjadi karena banyak pencari kerja yang berangan-angan bekerja di kantoran, khususnya pegawai negeri sipil.

Kendala lain saat ini, banyak warga yang tidak memiliki keahlian dalam bidang kehidupan. Ini merupakan masalah cukup serius yang membuat warga akan sulit bersaing mendapatkan pekerjaan, apalagi menciptakan pekerjaan.

Taufiq meminta lembaga pendidikan berperan dalam menciptakan tenaga atau pekerja yang handal. Untuk itulah seharusnya lembaga pendidikan menyesuaikan program mereka dengan bidang yang dibutuhkan dunia usaha atau bursa kerja.

Berdasarkan survei angkatan kerja nasional tahun 2013 hingga 2015, angka pengangguran di Kotawaringin Timur pada 2015 sebesar 3,35 persen atau 7.273 orang.

Berdasarkan hasil proyeksi perencanaan tenaga kerja, pada tahun 2017 angka tersebut menurun menjadi 3,15 persen atau 6.953 orang menganggur, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kotawaringin Timur tahun 2016-2021.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur selanjutnya akan mengupayakan penurunan angka pengangguran tersebut menjadi 2,30 persen pada tahun 2021.