Penyuka kuliner perlu mencoba ini, menu serba jelawat

id Penyuka kuliner perlu mencoba ini, menu serba jelawat,Kotim,Sampit,Dinas Perikanan

Penyuka kuliner perlu mencoba ini, menu serba jelawat

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri dan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto ikut menikmati makanan di Pojok Kampung Jelawat, Kamis (30/8/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Wisata kuliner di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, kian lengkap dengan hadirnya rumah makan yang mengusung varian menu makanan berbahan dasar ikan jelawat.

"Ini merupakan upaya kami mendukung program pariwisata, khususnya wisata kuliner. Sesuai bidang kami, maka kami mengangkat inovasi yang terkait perikanan yakni kuliner berbahan dasar ikan. Dipilihnya ikan jelawat karena merupakan ikan air tawar khas daerah ini," kata Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur, Heriyanto di Sampit, Kamis.

Sebuah rumah makan yang diberi nama `Pojok Kampung Jelawat` diresmikan oleh Wakil Bupati HM Taufiq Mukri. Rumah makan yang terletak di Jalan Achmad Yani ini satu lokasi dengan Rumah Kemasan Jelawat dan Pusat Olah-Oleh Jelawat yang merupakan binaan pemerintah daerah.

Rumah makan `Pojok Kampung Jelawat` merupakan upaya bersama Dinas Perikanan dengan Aliansi Penggerak Industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (API UMKM) untuk mendorong peningkatan pariwisata dengan melibatkan pelaku usaha kecil, khususnya di bidang kuliner.

Turut hadir dalam `soft opening` rumah makan itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, Sekretaris Daerah Halikinnor dan Ketua API UMKM Kotawaringin Timur Ahmad Sofyan.

Berbagai menu ditawarkan di rumah makan ini, seperti jelawat tulang lunak, lakatan jelawat, petah jelawat, lemper jelawat, nasi uduk jelawat, lontong sayur jelawat, tahu rujak jelawat, burger jelawat, pizza jelawat, bakso jelawat, pempek jelawat dan lainnya. Semua ditawarkan dengan harga terjangkau.

Rumah makan unik ini dijalankan oleh pelaku UMKM yang dikoordinir API UMKM Kotawaringin Timur. Selain untuk menambah destinasi wisata kuliner, terobosan baru ini diharapkan membawa dampak positif terhadap perekonomian pelaku usaha.

"Ini langkah tepat, apalagi ikan jelawat merupakan ikon daerah. Tamu yang datang ke Sampit pasti akan bertanya apa makanan khas dan unik daerah ini. Dengan dibukanya Pojok Kampung Jelawat ini maka wisatawan bisa langsung diarahkan ke sini. Apalagi di lokasi ini juga ada pusat oleh-olehnya," kata Slamet.

Slamet sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan pemerintah daerah dan pelaku UMKM Kotawaringin Timur. Dia berjanji akan ikut mempromosikan Pojok Kampung Jelawat melalui portal milik Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sementara itu Sekretaris Daerah Halikinnor mengatakan, pemerintah kabupaten makin gencar mengembangkan sektor pariwisata, termasuk wisata kuliner. Bahkan saat ini sedang dipertimbangkan rencana membangun pasar khusus kuliner supaya menjadi destinasi wisata.

"Pojok Kampung Jelawat ini unik karena mengangkat ikan yang memang menjadi ikon daerah. Ini dampaknya luas karena memperkuat promosi pariwisata secara umum. Mudah-mudahan kemajuan pariwisata juga sejalan dengan perkembangan ekonomi kerakyatan," harap Halikinnor.

Pembukaan Pojok Kampung Jelawat dan Pusat Olah-Oleh Jelawat sekaligus menjawab aspirasi masyarakat dan tamu yang datang ke daerah ini. Tempat ini menjadi rekomendasi untuk menikmati kuliner khas jelawat dan berbagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.