Danau Sembuluh tercemar limbah perusahaan sawit, kata Wakil Ketua DPRD

id DPRD Kalimantan Tengah,danau sembuluh tercemar,perusahaan sawit cemari danau sembuluh,anggota dprd kalteng asal kotim 2018

Danau Sembuluh tercemar limbah perusahaan sawit, kata Wakil Ketua DPRD

Wakil Ketua DPRD Kalteng Heriansyah (baju putih) foto bersama dengan Pemkab Kotim usai melakukan pertemuan, di Sampit, kemarin. (foto istimewa).

Permasalah ini tidak bisa dibiarkan dan dianggap enteng. Perlu ada keseriusan dalam menyikapinya, termasuk mengecek apakah benar tujuh perusahaan perkebunan yang beroperasi di sekitar Danau Sembuluh, tidak membuang limbah secara sembarangan
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Heriansyah menyatakan, sekarang ini Danau Sembuluh, Kabupaten Kotawaringin Timur, mulai mengalami kerusakan akibat tercemar limbah dari perusahaan perkebunan yang memiliki pabrik kelapa sawit.

Kerusakan Danau itu bisa dilihat dari semakin sulitnya berkembang beberapa ikan jenis dan airnya sudah tidak dapat dikonsumsi serta terjadi pendangkalan di sejumlah tempat, kata Heriansyah saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.

"Bukan hanya itu, air Danau Sembuluh pun sudah sulit digunakan untuk mandi. Informasi dari sejumlah warga, tubuh gatal-gatal kalau digunakan untuk mandi. Ikan jenis Arwana, Lohan, Jelawat, Pipih dan lainnya yang dahulu banyak di Danau Sembuluh, sekarang pun sulit ditemukan," tambah dia.

Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II (Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan) itu, kerusakan Danau Sembuluh besar kemungkinan akibat beroperasinya tujuh perusahaan Perkebunan di wilayah sekitar.

Heriansyah mengaku, kerusakan yang terjadi di danau kebanggaan masyarakat Kabupaten Kotim itu akan disampaikan ke Gubernur Kalteng, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DPR RI dan berbagai pihak lainnya.

"Permasalah ini tidak bisa dibiarkan dan dianggap enteng. Perlu ada keseriusan dalam menyikapinya, termasuk mengecek apakah benar tujuh perusahaan perkebunan yang beroperasi di sekitar Danau Sembuluh, tidak membuang limbah secara sembarangan," ucapnya.

Menurut Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, Pemerintah jangan hanya fokus terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebab kerusakan lingkungan, khususnya pencemaran sungai atau danau, juga perlu menjadi perhatian.

"Kerusakan ataupun pencemaran sungai dan danau, juga bisa sangat mensengsarakan rakyat. Jadi, saya minta agar Gubernur memerintahkan tim Pemprov untuk melihat langsung kondisi Danau Sembuluh, termasuk perusahaan-perusahaan yang berada di sekitarnya," kata Heriansyah.

Disorotnya kondisi Danau Sembuluh ini karena Tim reses dapil II DPRD Kalteng ada melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di Kabupaten Kotim dan Seruyan. Salah satu hasil temuan dalam reses tersebut terkait Danau Sembuluh yang diduga mengalami kerusakan akibat tercemar limbah perusahaan perkebunan.