Sudah lama diusulkan, petani seruyan butuh mesin perontok padi

id Petani Seruyan,Petani seruyan butuh mesin perontok padi,DKPP Seruyan

Sudah lama diusulkan, petani seruyan butuh mesin perontok padi

Anggota DPR RI Dapil Kalteng Hamdani didampingi Kepala DKPP Seruyan Sugian Noor saat menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada petani Seruyan. (Foto Antara Kalteng/Fahrian A)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Para petani di wilayah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, saat ini sangat membutuhkan mesin perontok padi guna menunjang aktivitas pertanian di desa tersebut.

"Selama ini kita sangat kesulitan saat panen karena tidak adanya mesin perontok padi," kata Anggota Kelompok Tani Mandiri Kelurahan Kuala Pembuang I, Srianto di Kuala Pembuang, Jumat.

Ia menambahkan pihaknya pernah mencoba melakukan pemisahan padi dengan cara manual sehingga prosesnya sangat lambat.

"Karena terlalu lama prosesnya, akhirnya bulir padi kembali tumbuh dan rusak," ujarnya.

Ia menyebutkan karena tidak memiliki mesin perontok padi maka selama ini Kelompok Tani Rembang Mandiri yang mengelola lahan pertanian lebih dari 20 hektare hanya mengandalkan sewa mesin dari pihak lain dengan biaya Rp750 ribu per ton.

Selain itu, karena tidak memiliki mesin perontok padi, para petani juga terpaksa menyewa buruh untuk membantu proses panen dengan biaya Rp100 ribu per hari per orang.

"Akhirnya biaya yang dikeluarkan pada saat panen juga menjadi lebih besar," katanya.

Pihaknya mengaku telah mengajukan permohonan bantuan ke Pemkab Seruyan dikarenakan mesin perontok padi ini merupakan salah satu kebutuhan vital para petani.

"Kita sudah lama mengusulkan, namun tidak juga direalisasikan, dan kita tetap berharap pemerintah merealisasikan bantuan mesin tersebut untuk menunjang aktivitas petani, terutama saat panen," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan, Sugian Noor mengemukakan pihaknya secara bertahap terus mengupayakan berbagai bantuan bagi petani, khususnya bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk menunjang kegiatan pertanian di Seruyan.

Dalam berbagai kesempatan DKPP telah meminta kepada para petani untuk menginventarisasi kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang aktivitas petani dan menyampaikannya kepada petugas DKPP.

"Kita akan upayakan membantu sesuai dengan kapasitas yang ada, dan kita akan mengupayakan pembelian alsintan, baik dari APBD maupun APBN," katanya.

Sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Seruyan telah banyak menyalurkan alsintan kepada kelompok tani yang tersebar di seluruh kecamatan di Seruyan.

"Bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung upaya khusus menuju swasembada pangan, yang diharapkan dapat meningkatkan percepatan dan gerakan tanam serta produktivitas pertanian," tambahnya.