Ribuan warga Sampit antusias menari Gemu Famire dukung rekor MURI

id Rekor Muri,Bupati Kotim,Supian Hadi,Ribuan warga Sampit antusias menari Gemu Famire

Ribuan warga Sampit antusias menari Gemu Famire dukung rekor MURI

Bupati Kotim H Supian Hadi bersama pejabat lainnya berfoto dengan latar peserta tari massal Gemu Famire di Sampit, Selasa (4/9/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ribuan peserta mengikuti tari massal Gemu Famire yang digelar di lapangan Kompi Antang Jalan Tjilik Riwut Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Antusias warga yang hadir menunjukkan bahwa keberadaan TNI sangat dibutuhkan untuk terus menjadi perekat persatuan dan keutuhan bangsa. Kami dari pemerintah daerah juga berterima kasih karena kontribusi TNI terhadap daerah dan masyarakat Kotawaringin Timur selama ini sangat besar," kata Supian Hadi di Sampit, Selasa.

Sejak pukul 06.00 WIB, peserta sudah memadati lapangan sepak bola yang terletak di pinggir ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan tersebut. Peserta terdiri dari anggota TNI, Polri, Persit, Bhayangkari, KSOP, Basarnas, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, mahasiswa, pelajar dan lainnya.

Selain Supian, turut hadir Kasdim 1015 Sampit Mayor Amar Nasution, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Wakapolres Kompol Dhovan Oktavianton, Sekretaris Daerah Halikinnor, Kepala KSOP Sampit Toto Sukarno dan pejabat lainnya.

Mereka berbaur dengan peserta lainnya ikut menari mengiringi lagu daerah yang makin populer hingga ke luar negeri.

Peserta sangat antusias menari karena musik dan lagu Gemu Famire memang sangat asyik didengarkan dan diiringi tarian. Semua membawakan tarian dengan penuh semangat dan gembira.

Gemu Famire atau sering juga disebut Maumere merupakan lagu daerah dari Nusa Tenggara Timur diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda atau akrab disapa Nyong Franco. Lagu ini mulai populer sejak 2012 lalu, namun kini meluas hingga ke luar negeri.

Tari massal Gemu Famire ini merupakan bagian dari pemecahan rekor Museum Dunia Republik Indonesia (MURI) dalam memperingati hari ulang tahun ke-73 TNI. Kegiatan ini digelar serentak di seluruh Indonesia.

Kasdim 1015 Sampit Mayor Amar Nasution mengatakan, awalnya panitia menargetkan hanya 1000 peserta, namun ternyata sambutan masyarakat sangat antusias. Hingga acara dimulai, jumlah peserta sudah lebih dari 1.500 orang dan terus berdatangan.

"Kami sangat berterima kasih karena peserta sangat antusias. Selain untuk pemecahan rekor Muri, kegiatan ini juga membawa pesan sangat kuat yaitu mengokohkan persatuan dan kesatuan. Kita hidup berdampingan dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan tanpa melihat berbagai perbedaan latar belakang," kata Amar Nasution.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLI Kodim 1015 Sampit, Abgrita Kumarri Dewi mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena postif bagi semua pihak. Persit menurunkan 250 anggotanya untuk menyukseskan tari massal Gemu Famire ini.

"Semua bersemangat karena kegiatan ini memang sangat positif dan bermanfaat. Seluruh peserta membaur menjadi satu," kata Abgrita.

Abgrita atau akrab disapa Bebi Sumarlin Marzuki menambahkan, kegiatan ini membawa pesan penting bagi masyarakat maupun internal TNI. Semua pihak membaur menjadi satu untuk memperkuat persatuan. Bagi TNI, ini juga menjadi bagian gambaran kemanunggalan TNI bersama rakyat karena TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat.

Sementara itu, hasil perhitungan panitia hingga akhir acara, total peserta sebanyak 2.260 orang. Terdiri dari pelajar 1350 orang, TNI 250 orang, Polri 200 orang, Persit 210 orang, Bhayangkari 50 orang dan instansi lainnya 200 orang.